JATIMPOS.CO/BANYUWANGI – Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, tengah mengembangkan Air Terjun Pelangi Coklak sebagai destinasi wisata alam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Terletak di Dusun Darungan, air terjun ini menawarkan keindahan alam yang masih asri, dengan fenomena pelangi yang sering muncul akibat sinar matahari yang mengenai percikan air. Keunikan lainnya adalah keberadaan gua di sekitar lokasi, yang menambah daya tarik bagi wisatawan.

Kepala Desa Tegalharjo, Andrik Tri Waluyo, menjelaskan bahwa pengembangan wisata ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan memanfaatkan potensi alam yang ada.

"Air Terjun Pelangi Coklak memiliki daya tarik yang luar biasa. Dengan dikelola oleh BUMDes, kami berharap ini bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan desa," ujar Andrik, Senin, (24/02/2025).

BUMDes Tegalharjo akan berperan dalam pengelolaan seluruh aspek wisata ini, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas pengunjung, hingga promosi destinasi wisata.

Selain itu, warga setempat akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan operasional seperti pemandu wisata, penjaga lokasi, serta pengelola warung dan fasilitas pendukung lainnya.

Dengan rencana pengembangan ini, Pemdes Tegalharjo berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus melestarikan alam sekitar serta mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Desa Tegalharjo.

Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan wisata berbasis masyarakat yang dapat diikuti oleh desa-desa lainnya di Banyuwangi.

"Saat ini masih dalam tahap pembuatan jalan, yang nantinya akan dibuat tangga dalam bentuk alami. Ke depannya, kami juga berencana untuk menambah fasilitas wisata lainnya seperti jalur trekking, spot foto, serta ruang edukasi tentang keanekaragaman hayati di sekitar air terjun. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang menyeluruh dan mendalam bagi pengunjung," tambah Andrik.(ren)