JATIMPOS.CO/KOTA BATU- Untuk menyiapkan SDM pemandu wisata arung jeram yang handal dan professional serta meningkatkan performa wisata arung jeram di Jawa Timur, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Uji Kompetensi Pemandu Wisata Arung Jeram Jawa Timur Tahun 2024.

“Juga untuk meningkatkan daya saing pelaku pemandu wisata arung jeram di Jawa Timur dengan daerah lain,” ujar Ketua Penyelenggara, Hariyanto, S. Sos., MM yang juga Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim.

Kegiatan berlangsung di Apple Sun Learning Center Basecamp 2 Kaliwatu Group Jl. Kastubi No. 17, Binangun, Kec. Bumiaji Batu tanggal 20-21 November 2024. Diikuti para pemandu wisata arung jeram di wilayah Jawa Timur sebanyak 50 (lima puluh) orang peserta.

Narasumber : melibatkan narasumber dari asosiasi FAJI jatim diantaranya: Anggara Jaya Wardhana (DPD Federasi Arung Jeram Jatim), Abdullah (DPD Federasi Arung Jeram Jatim), Alfan Impriadi (DPD Federasi Arung Jeram Jatim)

Adapun maksud kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan para pelaku pemandu wisata arung jeram di jawa timur baik secara pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.

Memberikan pengakuan dan kelayakan terhadap standar kompetensi para pelaku pemandu wisata arung jeram sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia.

Puluhan Operator Arung Jeram
KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Evy Afianasari, S.T,M.MA memberikan pesan-pesan yang disampaikan Ketua Penyelenggara, Hariyanto, S. Sos., MM berikut ini :

Kecenderungan perkembangan industri kepariwisataan dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu disebabkan antara lain oleh perubahan struktur sosial ekonomi disuatu negara atau daerah. Kepariwisataan telah berkembang menjadi suatu fenomena global, menjadi kebutuhan dasar, serta menjadi bagian hak asasi manusia.

SDM merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan ekonomi suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pembangunan dan juga merupakan kunci keberhasilan di era globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya persaingan .

Jawa Timur memiliki keanekaragaman daya tarik wisata mulai dari wisata alam, budaya maupun buatan yang saat ini berjumlah sekitar 1.391 daya tarik wisata yang terdiri dari : Daya Tarik Alam : 540 DTW, Daya Tarik Budaya : 321 DTW, Daya Tarik Buatan : 530 DTW

Hal tersebut menunjukan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat potensial dalam menarik minat kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Wisata minat khusus atau petuanlangan adalah jenis wisata dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman dengan cara mengeksplorasi atau menjelajah destinasi wisata, yang memerlukan ketrampilan khusus karena melibatkan perjalanan yang cukup beresiko tinggi serta aktifitas fisik.

Salahsatu wisata minat khusus yang banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat saat ini adalah wisata arung jeram atau yang lebih populer juga kita kenal secara global adalah wisata rafting.

Arung jeram sendiri adalah kegiatan yang memadukan unsur olahraga, petualngan dan edukasi. saat ini data sementara beberapa operator usaha arung jeram yang cukup populer di Jawa Timur diantaranya : Kasembon Rafting, Kab. Malang
Ndayung Rafting, Kab. Malang, Batu Rafting, Kota Batu, Kaliwatu Rafting, Kota Batu, Obech Rafting, Kab. Mojokerto, Pekalen, Kab. Probolinggo, Songa Rafting, Kab, Probolinggo, Probolinggo Rafting, Kab. Probolinggo, Bosamba Rafting, Kab. Bondowoso, Glenmor, Kab. Banyuwangi, Kalisawah, Kab. Banyuwangi, Pinus, Kab. Banyuwangi, Bos Pro, Kab. Banyuwangi, dll.

Berkembangnya wisata arung jeram/rafting di Jawa Timur, menjadi fokus Pemerintah Jawa Timur dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata Jawa Timur untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi pemandu wisata arung jeram Jawa Timur tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Jawa Timur untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata yang profesional/handal dan tersertifikasi secara standar nasional. (yon/rls)