JATIMPOS.CO/SURABAYA- Juru Pelihara (Jupel) Cagar Budaya se Jawa Timur mengikuti Peningkatan Kapasitas Tenaga Juru Pelihara Cagar Budaya 2024 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS).
Kegiatan berlangsung Rabu (7/2/2024) di Graha Wisata Disbudpar Jatim Jl. Wisata Menanggal Surabaya. Jupel se Jatim berjumlah 240 orang hadir dan antusias mendengarkan paparan narasumber dan berdialog sejak pagi hari. Pembukaan oleh Kabid CBS, Efie Widjajanti mewakili Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari.
Pada sore harinya mereka bertemu Gubernur Khofifah dalam gelar “Sapa Insan Budaya dan Pariwisata bersama Gubernur Khofifah”.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Juru Pelihara Cagar Budaya 2024 mengambil tema : “Peningkatan Kapabilitas/Kompetensi Juru Pelihara Cagar Budaya Melalui Pelayanan Prima Bagi Masyarakat”
Dua narasumber kompeten memberikan materi pada kesempatan tersebut, yakni Nugroho Harjo Lukito, S.S, yang merupakan Analis Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Selain itu, Sujai Asmed Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jatim.
Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari mengemukakan, keberadaan juru pelihara sebagai ujung tombak dalam upaya pelestarian cagar budaya di daerah memiliki peran yang sangat strategis karena merekalah orang yang yang setiap hari melakukan perawatan dan pengamanan terhadap warisan-warisan luhur dari masa lalu tersebut.
“Setiap upaya pemanfatan dan pengembangan cagar budaya diharapkan mampu memberikan dampak positf bagi juru pelihara. agar mereka mampu mengambil peluang khusunya bagi kesejahteraan para juru pelihara di daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan kwalitas SDM juru pelihara dengan memberikan pembekalan pengetahuan dan pemahaman terhadap objek yang dikelola serta kemampuan dan ketrampilan bersikap dan berkomunikasi terhadap para pengunjung cagar budaya tersebut. (sa)