JATIMPOS.CO/PONOROGO - Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko di dampingi Wakil Bupati Ponorogo Hj Lisdyarita membuka Gelaran Grebeg Suro 2023 dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) yang ke 28 di Panggung Utama Alon - Alon Ponorogo, Minggu (9/7/2023) malam.
Perayaan Grebeg Suro merupakan pesta rakyat yang berakar dari masyarakat Ponorogo, dalam menyongsong tahun baru Islam, 1 Muharam dan sebagai upaya melestarikan Budaya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi menyampaikan bahwa Perayaan Grebeg Suro sebagai upaya dalam melestarikan seni budaya di kabupaten Ponorogo.
"Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) oleh Kemenparekraf RI telah di Masukkan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), menjadi nominasi terbaik No 2 se Indonesia, " jelas Yudha.
Lebih lanjut, Yudha menyampaikan bahwa Perayaan Festival Reog Remaja ke 19 dan Festival Reog Nasional ke 28 adalah sebagai proses transmisi bagaimana konsekuensi setelah reog ponorogo terinskripsi oleh UNESCO.
"Festival tahun ini meryoakan sebagai transmisi, konsekuensi setelah reog ponorogo terinskripsi oleh Unesco, " terangnya.
Ia juga menambahkan, Gelaran Grebeg suro juga sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya melalui perayaan event - event budaya di Kabupaten Ponorogo.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat membuka Acara Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) menyampaikan, bahwa dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Ponorogo Hj Liadyarita berupaya terus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat di Ponorogo.
"Dengan bergandeng erat, bergerak cepat, saya meyakini Ponorogo akan menjadi Hebat, " ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa Ponorogo memiliki budaya yang adiluhung tinggalan dari nenek moyang yang luar biasa, yaitu Reog, kota santri juga alam yang indah serta budaya yang adiluhung.
"Akan kita poles satu-satu, akan kita bangun bangunan yang monumental menjulang tinggi sebagai ucapan terimakasih kepada para leluhur, yaitu Monumen Reog, " jelasnya.
Dijelaskannya, bahwa didalamnya akan ada museum yang akan menceritakan secara ricik perjalanan manusia, perjalan sejarah kora ponorogo dari jaman kerajaan sampai jaman penjajahan.
"Agar anak - anak tidak keliru tentang budayanya sendiri, ada literasi yang edukasi disana. Dan akan menjadi kunjungan wisata yang bersanding dengan Magetan dan Pacitan, " terangnya.
Dia menambahkan, upaya tersebut akan dilakukan terus untuk menumbuhkan ekonomi, UMKM sehingga kedepan Ponorogo menjadi tambah Hebat.
Pembukaan Grebeg Suro 2023 dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke 28 ditandai dengan Penabuhan Kendang oleh Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko dan Bunyi Angklung oleh Wakil Bupati Ponorogo Hj Lisdyarita. (Nur).