JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Bagi Anda yang sudah lama tak menginjakan kaki di Kota Madiun, mungkin akan tercengang dan kagum melihat perkembangan pesat kota pecel ini. Betapa tidak, pembangunan terjadi di hampir seluruh pelosok kota. Mulai dari tingkat kelurahan hingga jantung kota.
Jika berkesempatan kembali mengunjungi Kota Madiun, cobalah jalan-jalan ke Pahlawan Street Center (PSC). Dengan mengadopsi replika beberapa ikon dunia, para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat menarik.
Seorang warga Kabupaten Ngawi bernama Vita mengaku pangling dengan suasana Kota Madiun saat ini. Ia pun bercerita tentang masa lalunya saat tinggal dan mengenyam pendidikan di Kota Madiun.
Lulus sekolah SMA pada tahun 2007. Setelah menikah, kemudian ikut suaminya dan menetap di Surabaya.
Kini, ia coba kembali ke Madiun hanya untuk mengobati kerinduannya. Meski jarak yang ia tempuh cukup jauh, namun dengan moda transportasi yang kian maju, Vita tetap mengunjungi kota yang pernah menjadi bagian dari hidupnya.
Dari Surabaya menuju Kota Madiun ia menumpang Kereta Api, untuk menyempatkan diri berlibur di kota yang juga dijuluki Kota Pendekar.
Vita pun tak menyia-nyiakan waktu liburannya bersama keluarga kecilnya. Selain bertemu dengan teman-temannya semasa remaja, mereka bisa berwisata ke lokasi Pahlawan Street Center (PSC).
"Luar biasa perkembangannya Kota Madiun, semua ada dan terpusat di PSC," ungkap Vita kagum dengan perkembangan pesat Kota Madiun.
PSC kini telah masuk dalam destinasi wisata di Kota Madiun. Kehadirannya, memunculkan gebrakan baru yang menggembirakan bagi wisatawan. Lokasinya strategis. Berada di tengah kota yaitu di Jalan Pahlawan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Dulunya, lokasi ini merupakan aliran sungai yang kotor. Di sebelah barat atau biasa disebut Sumber Umis merupakan lahan parkir yang belum difungsikan secara optimal.
Kemudian, di sebelah timur atau sekarang disebut sebagai Sumber Wangi merupakan lahan kosong yang tak terawat. Di tangan Wali Kota Madiun, Maidi, lokasi yang awalnya tidak dilirik sama sekali oleh masyarakat kini berubah menjadi destinasi wisata menarik sebagai jujukan wisatawan, baik lokal maupun wisatawan luar Kota Madiun.
Dalam pengembangannya, lingkungan sekitar PSC terlihat sedikit-demi sedikit menjelma menjadi wajah-wajah baru setelah tahap demi tahap dijamah oleh sentuhan inovasi kreatif Wali Kota Madiun. Lokasi wisata terasa hidup. Perekonomian warga pun meningkat.
Di lokasi PSC ini, selain terkenal dengan Malioboro-nya Kota Madiun juga menyuguhkan replika beberapa ikon dunia. Ada galeri 6 Negara, patung merlion, replika Ka'bah, rumah eropa dan menara eifel. Seiring bergantinya waktu, ikon-ikon wisata menarik itu pun selalu bertambah.
Terbaru, tepat di sebelah timur patung merlion di Kawasan Sumber Wangi Kota Madiun terdapat replika lokomotif kereta cepat asal Jepang Shinkansen. Kemudian, di pintu masuk Jalan Pahlawan juga disuguhkan tugu kembar mayang tepat berada di gerbang masuk PSC Kota Madiun.
Tugu kembar mayang tersebut didesain layaknya 'Kembar Mayang' yang merupakan rangkaian hiasan sarana pada temu pengantin Jawa. Di masing-masing tugu juga terpampang foto Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya. Kemudian di depannya terdapat dua patung seorang pendekar dengan gerakan silatnya. Patung ini sebagai simbol Madiun Kota Pendekar.
Tak hanya itu, di PSC juga terdapat lorong seni yang menghubungkan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan Kalimantan. Lorong seni yang dibangun di atas saluran air ini menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Karena, selain memangkas jarak tempuh antara Taman Sumber Wangi menuju Jalan Kalimantan, di lokasi ini juga terdapat gazebo yang terjajar rapi untuk bersantai pengunjung.
"Selalu ada yang baru," ungkap Septi salah satu pengunjung Pahlawan Street Center.
Septi merupakan warga Kabupaten Madiun. Hampir setiap akhir pekan menyempatkan diri berkunjung ke Kota Madiun. PSC menjadi lokasi favorit jujukannya. Selain gratis, PSC menyuguhkan pemandangan yang asyik buat bersantai.
"Sudah gratis juga bisa berfoto dengan latar belakang berbagai ikon dunia sepuasnya," kata Septi.
Pembangunan Pahlawan Street Center akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini tentunya sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Kota Madiun yang disesuaikan dengan isu strategis nasional maupun provinsi.
Hal tersebut seperti diungkapkan Wali Kota Madiun, Maidi. Menurutnya pembangunan itu dilakukan untuk menyempurnakan destinasi wisata di Kota Madiun.
"Kita akan menyempurnakan tempat-tempat wisata yang dikagumi orang-orang. Sehingga orang-orang itu akan datang ke sini dan belanja,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Madiun ini mengungkapkan bahwa di Kota Madiun tidak ada pembangunan yang menghambat ekonomi. Wali Kota Madiun pun terus berupaya bagaimana Multiplier effect pembangunan di Kota Madiun akan mendatangkan ekonomi.
Bahkan dalam waktu dekat bakal ada penambahan ikon dunia berupa replika Bigben London, hingga kincir angin Belanda yang tengah dipersiapkan untuk menambah keindahan destinasi wisata di PSC. Sehingga akan memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kota Madiun.
Tak hanya itu 14 patung pendekar dari 14 perguruan pencak silat yang ada di Madiun juga bakal dibangun. Kemudian, pengadaan bus wisata dan taksi. Menurutnya, Bus Wisata dan taksi ini untuk mempermudah transportasi serta akan mendatangkan orang untuk datang dan berbelanja di Kota Madiun.
"Peningkatan ekonomi menjadi skala prioritas, semua infrastruktur juga harus mendukung peningkatan ekonomi. Kemudian, semua kebijakan untuk non infrastruktur juga harus berhubungan dengan ekonomi," jelas Wali Kota Madiun. (jum).