JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Kota Madiun menjadi tuan rumah penyelenggaraan UI GreenCityMetric Award 2025, sebuah ajang pemeringkatan keberlanjutan daerah yang digagas Universitas Indonesia. Acara yang berlangsung di Hotel Mercure Madiun, Kamis (2/10/2025), mencatat lonjakan partisipasi dari tahun sebelumnya. Sebanyak 71 kabupaten/kota berpartisipasi, meningkat dibanding 64 peserta pada 2024.
UI GreenCityMetric hadir bukan hanya sebagai pemeringkatan, melainkan juga ruang kolaborasi dan berbagi praktik baik antar daerah. Dengan enam kategori penilaian—Penataan Ruang dan Infrastruktur, Energi dan Perubahan Iklim, Tata Kelola Sampah dan Limbah, Tata Kelola Air, Akses dan Mobilitas, serta Tata Pamong—ajang ini menjadi dorongan bagi daerah untuk bertransformasi menuju pembangunan berkelanjutan.
Dalam penganugerahan tahun ini, Kota Madiun berhasil meraih empat penghargaan bergengsi. Di antaranya masuk dalam Top 10 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan peringkat kedua, serta penghargaan di tiga bidang khusus yaitu peringkat ketiga bidang Energi dan Perubahan Iklim, peringkat kedua bidang Tata Kelola Sampah, dan peringkat pertama bidang Akses dan Mobilitas.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diperoleh. Menurutnya, pencapaian ini bukan sekadar kebanggaan pemerintah daerah, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Walaupun hari ini kita mendapatkan empat penghargaan, kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Penghargaan ini harus bisa dinikmati masyarakat Madiun secara luas, bukan hanya pemerintahannya saja,” ujar Maidi.
Ia juga menegaskan bahwa Kota Madiun akan terus terbuka terhadap kritik dan masukan dari daerah lain. “Teman-teman dari seluruh Indonesia hadir di sini. Saya minta saran, pendapat, dan kritik, agar kota kita semakin baik. Ke depan, penyelenggaraan kegiatan ini sebaiknya juga digilir di kota atau kabupaten lain, sehingga semua daerah bisa saling belajar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UI GreenMetric, Dr. Vishnu Juwono, menekankan bahwa visi Universitas Indonesia adalah menjaga masa depan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif. Menurutnya, Kota Madiun layak menjadi tuan rumah karena konsistensi dan capaian positif dalam pemeringkatan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami mengapresiasi semangat Kota Madiun beserta jajaran pemerintahannya. Tahun lalu Madiun mencatat hasil baik, dan tahun ini pencapaiannya semakin unggul. Penyelenggaraan di Madiun diharapkan memantik semangat pemimpin daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama,” kata Vishnu.
UI GreenMetric sendiri merupakan inisiatif global yang awalnya menilai keberlanjutan universitas di seluruh dunia. Sejak 2022, UI memperluas cakupan dengan meluncurkan UI GreenCityMetric untuk menilai keberlanjutan kabupaten/kota di Indonesia.
Pada tahun pertama pelaksanaan, pemeringkatan ini melibatkan 29 daerah. Jumlah tersebut meningkat signifikan menjadi 58 daerah pada 2023, 64 daerah pada 2024, dan 71 daerah pada 2025. Peningkatan ini, menurut UI GreenMetric, menjadi bukti kuat bahwa semakin banyak pemerintah daerah di Indonesia yang berkomitmen terhadap pembangunan ramah lingkungan.
Melalui enam kategori penilaian, UI GreenCityMetric diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan dan program pembangunan berkelanjutan. Dengan keberhasilan penyelenggaraan di Kota Madiun, ajang ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar daerah dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau, inklusif, serta tangguh di seluruh Indonesia. (jum).