JATIMPOS.CO/TUBAN – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dikunjungi Menteri Koperasi RI Ferry Joko Juliantono, Sabtu (13/9/2025). Kunjungan Ferry untuk mendengar langsung perkembangan KDMP di lapangan.

Menkop Ferry disambut Sekda Tuban Budi Wiyana, Dandim 0811 Tuban, Kabag Ops Polres Tuban, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Gunadi, Lembaga Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, Forkopimca Kerek, serta Kepala Desa Pucangan bersama para pengurus KDMP setempat.

“Gerai KDMP ini menjual produk BUMN, swasta, dan yang paling penting produk dari masyarakat lokal. Inilah yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Ferry dalam sesi wawancara.

Menteri yang usai dilantik Presiden Prabowo sepekan lalu ini ingin memastikan kondisi koperasi. Menurutnya ini bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung gerakan koperasi sebagai penggerak ekonomi desa berbasis komunitas dan teknologi.

Ferry mengapresiasi kemajuan koperasi yang telah memiliki gerai, apotek, usaha simpan pinjam, hingga menjadi agen BRILink.

“Semakin banyak warga jadi anggota KDMP, maka manfaat ekonomi akan kembali ke mereka. Ini bukan hanya koperasi, tapi gerakan ekonomi desa yang menciptakan lapangan kerja,” sambung Ferry.

Ferry juga menyoroti pentingnya Lembaga Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah lebih dulu sukses mengelola koperasi dan kini menjadi kakak asuh bagi KDMP baru.

“Sunan Drajat tercatat sebagai salah satu koperasi besar di Kemenkop, dan saya harap mereka bisa transfer ilmu kepada mitra baru seperti KDMP,” tuturnya.

Pemerintah juga tengah menyiapkan program penguatan KDMP lewat pendampingan sarjana, dukungan Himbara, dan kerja sama dengan Pertamina melalui penyaluran LPG.

“Bank Himbara akan bantu proses proposal dan pencairan plafon. Kalau pinjaman cair, KDMP bisa lebih ekspansif. Sekarang saja operasional dan omzet naik 50 persen,” jelas Ferry.

Menurut data Kementerian Koperasi, saat ini sudah ada sekitar 105 KDMP yang aktif di Jawa Timur. Setiap KDMP akan diawasi langsung oleh kepala desa dan dilaporkan lewat sistem informasi digital yang telah dikembangkan oleh kementerian.

“Kini era digital, maka pengawasan KDMP pun harus berbasis teknologi. Kades sebagai pengawas akan jadi input data langsung ke sistem nasional,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Sekda Tuban, Budi Wiyana, menyatakan bahwa Pemkab Tuban siap menjadikan KDMP sebagai motor ekonomi desa.

“Kami targetkan 1–2 KDMP jadi pion di tiap kecamatan. Potensi desa pun akan dipetakan sesuai karakter, baik pesisir maupun non-pesisir,” jelas Budi.

Saat ini, KDMP yang aktif di Tuban tersebar di 5 hingga 7 desa, dan diharapkan terus bertambah.

Usai mengunjungi KDMP Pucangan, rombongan Menkop Ferry melanjutkan kunjungan ke KDMP Desa Karangagung, Kecamatan Palang. Setelah itu bertolak ke Malang agenda selanjutnya. (min)