JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan GSN (Gerakan Solidaritas Nasional) dan Presiden Becak Listrik Indonesia kembali menyerahkan bantuan becak listrik kepada para tukang becak di wilayah Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025).

Ada sebanyak 60 becak listrik yang diserahkan. Penerimanya adalah para tukang becak dari Kabupaten Nganjuk, Kota Mojokerto dan Kabupaten Bojonegoro.

Secara simbolis becak listrik ini diserahkan oleh Presiden Becak Listrik Indonesia Naniek S Deyang, Ketua Yayasan GSN Letjen TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko dan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI Budiman Sudjatmiko di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S Deyang mengatakan, 60 unit becak listrik yang dibagikan tersebut merupakan bagian dari 1000 unit becak listrik yang akan dibagikan secara gratis pada tahun 2025 ini.

"Sekarang di tahun 2025 ini pak Prabowo
selaku ketua dewan pembina YGSN memesan 1000 unit becak listrik ke PT Len yang dibiayai dari dana pribadi Presiden Prabowo untuk tukang becak se Indonesia," ujar Naniek S Deyang yang juga sebagai Wakil Ketua YGSN.

Naniek S Deyang mengaskan, bahwa penerima becak listrik saat ini masih terfokus pada para penerima yang usianya diatas 60 tahun. Dia juga mengungkapkan, sesuai data yang terhimpun saat ini ada sebanyak 6600 tukang becak se Indonesia.

"Mayoritas para tukang becak ini tidak memiliki becak sendiri dan hanya menyewanya. Oleh karena itu, program ini sangat membantu mereka dalam mendapatkan alat transportasi yang lebih layak," jelasnya.

Wakil Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI ini juga mengungkapkan, sejak awal, sebelum Prabowo Subianto menjadi Presiden, sudah ada 446 becak listrik yang disalurkan. Kini, dengan tambahan 60 unit, totalnya menjadi 506.

"Targetnya, hingga akhir tahun ini akan ada 1000 becak listrik yang diserahkan kepada para tukang becak, karena Pak Prabowo tidak mau warganya ada yang umurnya 70 tahun masih ngontel becak," jelas Naniek.

Sementara itu, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko yang hadir dalam penyerahan becak listrik itu mengapresiasi Yayasan GSN. Menurutnya program ini sangat membantu para pengayuh becak yang mayoritas telah lanjut usia.

“Banyak dari mereka berusia 60 hingga 78 tahun dan masih menjadi tulang punggung keluarga. Dengan becak listrik ini, mereka tetap bisa bekerja tanpa harus menguras tenaga secara berlebihan,” ungkapnya.

Budiman Sudjatmiko juga menyebut tidak menutup kemungkinan nantinya program dari YGSN ini akan berkolaborasi dengan BP Taskin demi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Hadiah dari Pak Prabowo ini bagi kami BP Taskin, adalah bagaimana cara warga miskin bisa bekerja tanpa menguras tenaga, sehingga mereka tetap bisa berusaha menghidupi keluarganya," pungkasnya. (jum).