JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sepanjang tahun 2024, tingkat kriminalitas di wilayah hukum Polres Madiun menurun. Secara umum, tren gangguan kamtibmas mengalami penurunan sebesar 14,3 persen atau sebanyak 27 kasus dibandingkan tahun 2023.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakapolres Madiun, Kompol Moh. Asrori Khadafi dalam paparannya terkait capaian kinerja Polres Madiun selama tahun 2024 di Ruang Tantya Sudhirajati (TS) Polres Madiun, Selasa (31/12/2024).

"Pada tahun 2023 tercatat 189 kasus, sedangkan tahun 2024 sebanyak 162 kasus. Namun demikian, tingkat penyelesaian kasus justru meningkat 9 persen, dari 155 kasus yang terselesaikan pada 2023 menjadi 169 kasus pada 2024," ungkapnya.

Menurutnya, di antara kasus yang ditangani, terdapat 17 laporan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang berhasil diselesaikan sebanyak 19 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan 11 laporan dan 13 kasus terselesaikan, perjudian dengan 18 laporan yang seluruhnya tuntas, serta satu kasus pembunuhan yang juga telah diselesaikan.

"Sedangkan dalam kategori kriminal khusus, tercatat satu kasus korupsi, dua kasus terkait BBM atau oplosan migas, dan delapan kasus illegal logging yang semuanya berhasil diungkap," jelasnya.

Sementara itu, dalam penanganan pelanggaran ringan (tipiring), khususnya terkait minuman keras (miras), jumlah kasus mengalami penurunan sebesar 46 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sebanyak 3.316,5 liter barang bukti miras berhasil diamankan. Namun, kasus narkoba justru meningkat dengan 72 kasus yang diungkap pada 2024 dan 84 tersangka, dibandingkan 65 kasus pada 2023.

Sedangkan di bidang lalu lintas, jumlah penindakan pelanggaran meningkat tajam sebesar 57 persen, dengan 8.060 penindakan pada tahun 2024 dibandingkan 5.126 pada tahun 2023. Penindakan terhadap penggunaan knalpot brong juga menurun, dari 938 pada 2023 menjadi 308 pada 2024.

"Namun, angka kecelakaan lalu lintas naik 5,9 persen, dari 614 kasus pada 2023 menjadi 650 kasus pada 2024. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga meningkat dari 92 orang pada 2023 menjadi 116 orang pada 2024," pungkasnya. (jum).