JATIMPOS.CO/SUMENEP - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menerima suntikan vaksin Sinovac di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (28/01/2021).

Pemberian vaksin itu dimulai sekitar pukul 09.40 WIB yang diberikan terlebih dahulu kepada Komandan Kodim 0827, Letkol Inf Nur Cholis. Disusul vaksinator lain yakni Kepala Kemenag, Kepala Pengadilan Negeri dan stakeholder lainnya.

Letkol Inf Nur Cholis, mengungkapkan pasca disuntik dirinya tidak merasakan gejala apapun. Sehingga menurutnya vaksin tersebut memang benar-benar aman. "Tidak terjadi apa-apa dan biasa saja," ujarnya.

Orang nomor satu di korp baju loreng Sumenep ini juga berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya kabar hoax mengenai vaksin tersebut. "Pertama yang harus di ketahui masyarakat bahwa vaksin ini aman. Kedua tidak mungkin pemerintah membuat celaka masyarakatnya." ujar Letkol Inf Nur Cholis.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menerangkan alasan dirinya yang tak disuntik vaksin. Dikatakan bahwa selain usia yang sudah genap 60 tahun dirinya mengaku sebagai penyintas atau pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau saya sebenarnya tidak boleh secara prosedural. Karena usia saya sudah 60 dan sudah pernah terkonfirmasi. Sehingga saya punya kekebalan tubuh secara alami." terang Bupati dua pereode ini.

Distribusi vaksin ke wilayah kepulauan ke Faskes, sambung Busyro, pihaknya mengaku mengalami kendala cuaca sehingga tidak memungkinkan kapal yang khusus mengakut vaksin bisa berlayar. "Saya targetkan dua hari selesai. Sekarang ombak tingginya 3,5 meter. Artinya kita tetap menyesuaikan dengan situasi untuk kepulauan," tegas dia.

Sekadar diketahui, Pemkab Sumenep sebelumnya telah menerima 2.480 vaksin merk Sinovac pada tahap pertama termen kedua. Vaksin sejak kemarin mulai didistribusikan ke 30 Puskemas dengan penerima prioritas tenaga kesehatan. (dam)