JATIMPOS.CO/SUMENEP - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan sidak terhadap beberapa sekolah yang mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka. Selasa, (26/01/2021).

Plt Kepala Disdik Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, sidak yang dilakukannya kali ini bertujuan untuk mengawasi sejauh mana aturan yang telah ditetapkan pemerintah mengenai PTM diterapkan. Pasalnya pihaknya tak menginginkan ada sekolah melanggar protokol kesehatan.

Sidak dilakukan pada TK Petiwi di jalan DR. Soetomo, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pajagalan kecamatan Kota Sumenep dan sejumlah sekolah lainnya.

"Kami ingin tahu dari jenjang PAUD atau TK, alhamdulillah anak TK harus terus diingatkan untuk mengenakan masker. Kedua harus mencuci tangan ketika sebelum masuk, termasuk psical distacing sudah oke," ujarnya pada awak media.

Dia juga menyarankan, agar sekolah bisa menerapkan olahraga atau berjemur dibawah sinar matahari sebelum atau setelah jam pembelajaran dimulai. Menurutnya, dengan membiasakan hal tersebut akan menibgkatkan sisten kekebalan imun pada setiap murid.

"Bila perlu anak-anak dijemur biar imunnya tambah kuat. Bisa dengan cara olahraga tentu dengan jarak diatur pula," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah menyosialisasikan pada setiap orang tua murid jika tidak berkenan untuk anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka maka bisa belajar dirumah. "Orang tua yang masih was-was anaknya di sekolahkan silahkan untuk tidak masuk dulu," tegasnya.

Kewajiban sekolah, kata Iksan, bagi siswa berkeinginan untuk belajar dirumah, model yang diterapkan yakni Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Guru mendatangi rumah murid serta memberikan pelajaran sebagaimana mstinya.  "Jadi siswa tidak ketinggalan pelajaran," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pajagalan, Nurut Taufik mengaku bahwa kebijakan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sebelumnya dinilai kurang efektif terhadap tumbuh kembang murid.

"Karena PTM ini memang sebuah kebutuhan. Anak-anak tidak maksimal ketika PJJ. Tetapi saat ini yangbkita gunakan adalah PTM dan PJJ, separuh masuk separuh lagi di rumah belajar secara daring," ungkapnya

Pola pembelajaran seperti demikian, menurut Taufik untuk mengantisipasi murid sama-sama mengenyam mata pelajaran disamping memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi. (dam)