JATIMPOS/BONDOWOSO. Peringatan Hari Jadi Bondowoso ke-206 (Harjabo) dan Hari Ulang Tahun Kejaksaan RI ke-80 tahun ini berlangsung berbeda. Di tengah gegap gempita perayaan, hadir sebuah ajang unik yang menyedot perhatian publik: Lomba Domino Bondowoso Open Cup yang digelar di Café Macau, Kota Kulon, Rabu (10/09/2025) malam. 

Bukan sekadar turnamen, kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD Bondowoso dan dihadiri jajaran Forkopimda ini menjadi simbol kebersamaan, ruang edukasi hukum, sekaligus penguatan visi misi Bondowoso Berkah

Ketua Persatuan Kepala Desa (PKD) Merah Putih Bondowoso, Kusnadi SH, menegaskan bahwa lomba domino bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sarana merajut solidaritas antar-Kepala Desa.

" Lomba ini menjadi simbol kekuatan kebersamaan. Dukungan kami jelas: mendukung visi misi Bapak Bupati menuju Bondowoso Berkah sekaligus program Kejaksaan Negeri Bondowoso," kata Kusnadi.

Ia menambahkan, permainan rakyat seperti domino dapat membangun energi positif, memperkuat silaturahmi, serta menjadi perekat sosial. 

" Kami ingin desa-desa di Bondowoso maju, guyub, berbudaya, dan berdaya," ujarnya.

Sementara itu, Taufan Firdaus SH atau Yus, Kepala Desa Grujugan Kidul sekaligus Devisi Hukum PKD Merah Putih, menilai kegiatan ini strategis secara sosial dan regulasi.

" Melalui lomba domino, kita ingin sampaikan pesan penting: hukum dan kebersamaan bisa berjalan beriringan," jelasnya.

Yus menegaskan bahwa PKD memiliki peran mengawal kegiatan publik agar tetap sesuai koridor hukum. 

" Kami bangga bisa hadir dalam acara yang mendidik, menyenangkan, dan penuh nilai," tambahnya.

Gelaran Bondowoso Open Cup diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan: ASN, aparat penegak hukum, hingga komunitas domino lokal. Suasana pertandingan berlangsung sengit, tetapi tetap menjunjung tinggi sportivitas.

Tak hanya itu, dukungan penuh datang dari seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bondowoso. Apresiasi khusus diberikan kepada Kades Rejoagung yang juga menjabat Ketua PKD-MP Bondowoso atas inisiatif dan fasilitasi hingga acara berjalan sukses.

Melihat antusiasme masyarakat dan keberhasilan teknis pelaksanaan, PKD Merah Putih mendorong Bondowoso Open Cup menjadi agenda rutin tahunan.

" Jika konsisten, ajang ini bisa berkembang menjadi ikon wisata budaya dan olahraga khas Bondowoso," ujar Kusnadi. 

Bondowoso Open Cup 2025 menegaskan bahwa turnamen domino bukan sekadar permainan, melainkan gerakan. Gerakan menuju desa yang bersatu, masyarakat yang sadar hukum, dan Bondowoso yang Berkah.(Eko)