JATIMPOS/BONDOWOSO. Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Kabupaten Bondowoso menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pembangunan transportasi yang modern dan berkelanjutan. Acara puncak yang digelar Rabu (10/9/2025) malam ditandai dengan pembukaan Dishub Public Market serta peluncuran program unggulan bertajuk “Bondowoso Menyala”.

Kegiatan berlangsung meriah dengan kehadiran jajaran Forkopimda, pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta ribuan warga. Semangat kebersamaan terasa ketika seluruh rangkaian acara dipadukan dengan doa bersama, sebagai penutup peringatan Harhubnas ke-54 tahun ini.

Bupati Bondowoso, Abd. Hamid Wahid melalui Wakil Bupati Lora As’ad Yahya Syafi’i menegaskan bahwa transportasi adalah penopang utama pembangunan daerah. Menurutnya, momentum Harhubnas harus menjadi refleksi untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih modern, efisien, dan nyaman.

" Transportasi adalah urat nadi pembangunan. Kita dituntut menghadirkan sistem transportasi berkelanjutan dan ramah bagi seluruh masyarakat," ujar Hamid dalam sambutannya.

Salah satu gebrakan pada peringatan Harhubnas 2025 adalah peluncuran program Bondowoso Menyala, sebuah inisiatif penyediaan penerangan jalan di berbagai wilayah Bondowoso. Langkah ini diyakini akan mendorong aktivitas ekonomi malam hari sekaligus meningkatkan rasa aman warga.

" Bondowoso Menyala menjadi simbol semangat baru menuju kabupaten yang maju, berdaya saing, dan penuh keberkahan," imbuhnya. 

Hamid Wahid juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun transportasi yang lebih baik. 

" Peringatan ini harus menjadi dorongan untuk berinovasi, demi kemajuan bersama," tambahnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Bondowoso, Slamet Yantoko, menuturkan bahwa Harhubnas 2025 tidak hanya perayaan seremonial, tetapi sarat pesan keselamatan, keamanan, dan kelancaran berlalu lintas.

Menurutnya, peluncuran program Bondowoso Menyala adalah wujud nyata komitmen Pemkab dalam memperluas akses penerangan jalan hingga desa-desa. 

" Gelaran Harhubnas ini juga didukung penuh oleh LSM Perintis dan masyarakat pelaku UMKM," ungkap Slamet.

Yang menarik, seluruh rangkaian kegiatan Harhubnas kali ini berlangsung tanpa menggunakan dana APBD. Seluruh pembiayaan murni berasal dari dukungan masyarakat dan pelaku usaha lokal.

" Ini bukti kebersamaan. Semua pihak terlibat, tanpa membebani APBD," tegas Slamet.

Sejak 9 hingga 14 September 2025, Dishub menggelar beragam agenda. Mulai dari bazar ekonomi kerakyatan yang diikuti sekitar 120 UMKM, kampanye keselamatan lalu lintas bersama Satlantas Polres, hingga edukasi publik lewat podcast dan siaran radio.

Selain itu, kegiatan olahraga seperti jalan sehat dan fun bike, lomba burung berkicau, hingga bakti sosial berupa layanan kesehatan gratis dan donor darah juga digelar. Dishub bahkan menyediakan layanan servis ringan gratis bagi kendaraan roda empat.

Slamet menegaskan, target utama dari Harhubnas kali ini adalah tumbuhnya kesadaran transportasi serta meningkatnya pendapatan pelaku UMKM.

" Kami berharap kegiatan ini memperkuat koordinasi antar-stakeholder dan melahirkan transportasi Bondowoso yang lebih selamat, nyaman, dan berkelanjutan," pungkasnya.(Eko)