JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kepala Desa (Kades) Samatan, Moh. Tamyis menggelar panen Jagung Hibrida Asia Gold seluas 10 Hektar, di Dusun Barat, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (15/11/2022).

Panen jagung hibrida Asia Gold yang diperkirakan mencapai 70 ton tersebut dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Camat Proppo, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan sejumlah Kelompok Tani beserta masyarakat sekitar.

Kades Samatan, Tamyis mengatakan, bahwa panen jagung hibrida Asia Gold tersebut pihaknya termotivasi dengan desa tematik yaitu pertanian terintegrasi dengan peternakan. Pertanian jagung itu pihaknya bermitra dengan beberapa instansi. Mulai dari PT. Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia (PT. Ahsti), TNI dan kelompok tani setempat.

"Kita kembangkan dari sektor pertaniannya yaitu tanaman jagung 10 hektar kita mengalokasikan dana ketahanan pangan desa biar kita jelas semuanya. Ada dana desa tapi tidak mencukupi hanya kita bermitra dengan Pt. Ahsti yang ada di Jember untuk penanaman jagung 10 Hektar di Desa Samatan," ujarnya.

Namun sebelum bercocok tanam jagung, lanjut Tamyis, pihaknya telah melakukan kajian-kajian untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari pertanian jagung Hibrida Asia Gold tersebut.

"Untuk mengembalikan modal, kita cukup menjual batang pohonnya saja. Sementara Jagungnya sudah menjadi untung bersih bagi petani. Sebab, semua bagian-bagian dari jagung ini bisa dijual untuk dijadikan pakan ternak," paparnya.

Kata Kades Tamyis, keuntungan menanam jagung jenis Hibrida Asia Gold ini diantaranya tahan dari serangan hama, selain ukuran jagungnya sangat besar.

"Estimasinya 1 hektar bisa mencapai 7 ton, bayangkan kalau kita menanam 10 Hektar, bisa mencapai 70 ton. Kalau dijual perbuah, harganya dua ribu lima ratus," pungkasnya. (did).