JATIMPOS.CO/TUBAN – Pasar rakyat di Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan resmi dibuka. Pasar ini digadang-gadang mampu menambah hasil Pendapatan Asli Desa (PADes) karena pengelolaan rencananya menjadi kewenangan desa.

Fasilitas Pasar tersebut ada 18 unit kios, 96 unit Lost, kantor pengelola pasar, mushola, ATM, toilet, dan Pembuangan Sampah Sementara.

“Kehadiran Pasar Rakyat Kenduruan sudah dinantikan warga sejak lama. Proses pembangunan Pasar Rakyat Kenduruan memerlukan waktu lama karena menyesuaikan regulasi,” kata Bupati Tuban Fathul Huda kala meresmikan pasar rakyat didampingi Wabup Noor Nahar Husein dan Kepala Diskoperindag Agus Wijaya, Rabu (02/12).

Kepemilikan pasar, Huda menambahkan, menjadi aset Pemkab Tuban namun pengelolaannya diserahkan ke Pemdes setempat. Perlu ada perjanjian kerjasama sehingga dapat menjadi pendapatan asli desa.

Dalam sambutannya dia menjelaskan tidak hanya pembangunan sektor perekonomian namun pembangunan dalam masa pemerintahannya mencakup berbagai aspek, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan budaya. Pembangunan dilakukan secara terpadu antar aspek dan mengantarkan kabupaten Tuban surplus padi dan jagung. Menjadi lumbung pangan Jawa Timur dan Nasional.

Lebih lanjut diakatakan di masa Covid-19, berbagai sektor terkena dampaknya. Sebagai bentuk kepedulian dan stimulus pada sektor perekonomian disalurkan bantuan modal dan alat bagi pedagang maupun pelaku UMKM.

“Diharapkan pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya menyebutkan pembangunan Pasar Rakyat Kenduruan tersebut menggunakan Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari Kementerian Perdagangan sebesar 4 miliar untuk pembangunan konstruksi fisik pasar.

Selain itu dana PAPBD 2019 dan PAPBD 2020 masing-masing sebesar Rp 200 juta yang  digunakan untuk pembangunan sarana pendukung seperti pagar depan, saluran air, dan  jalan akses masuk pasar.

Pada alokasi 2021 pihaknya kembali mengusulkan Rp 1,7 miliar untuk kelengkapan sarana prasarana.

“Kebutuhan listrik, air, pembangunan tempat parkir, plengsengan dan saluran pendukung lainnya,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, juga diserahkan motor pengangkut sampah, bantuan sembako, bantuan modal dan alat untuk pelaku UMKM. (min)