JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR - Pondok Pesantren Al Mawaddah II Pimpinan KH. Muhammad Abdul Ghofur yang berada di Desa Jiwut Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dinobatkan sebagai pesantren percontohan.


Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela mengtakan hal itu saat memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Ponpes tersebut, Senin (6/7/2020).

Kunjungan ini sekaligus dalam rangkaian launching Pesantren Tangguh Semeru yang sedang digerakan oleh pemerintah. Ia juga memberi semangat kepada santri Ponpes Al Mawaddah II untuk tetap belajar di tengah pandemi Covid-19.

Kapolres AKBP Leonard Sinambela berharap dengan adanya Pesantren Tangguh ini bisa memutus mata rantai dan meminimalisir persebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Kapolres juga berharap bahwa setelah launching Pesantren Tangguh ini nantinya makin banyak pesantren yang akan mengikutinya.

Dalam acara ini turut hadir Bupati Blitar Drs H. Rijanto, Kasdim 0808/Blitar Mayor Inf Leo Eustatius Paurakan, para kadis, Camat, Kapolsek, Danramil Nglegok, Kades Jiwut, serta perangkat desa setempat.

Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela membeberkan data kasus corona baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional yang menunjukkan pertambahan dari waktu ke waktu.

Untuk menekan penyebaran kasus corona tersebut telah dilakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah program pengembangan Kampung Tangguh Semeru di tingkat desa maupun kelurahan.

Untuk itu, Kapolres meminta para santri maupun guru benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Blitar Drs H. Rijanto pada kesempatan yang sama juga mengatakan, pihaknya mendorong pesantren yang ada di Kabupaten Blitar untuk menjadi Pesantren Tangguh Semeru.

Rijanto berharap pengelola maupun Pimpinan Pondok Pesantren Al Mawaddah II untuk memperhatikan dan mempersiapkan segala protokol kesehatan pencegahan covid-19.

"Pak kyai jangan khawatir Insyaallah bangunan yang ada di belakang akan kita selesaikan. Tapi jangan tahun ini, sekarang masih buat penanganan Covid-19. Jangan tahun ini, tunggu tahun 2021 Insyaallah bangunannya bisa terlaksana," janji Rijanto.

Rijanto bahkan bercerita bahwa dirinya dulu pernah belajar di pondok pesantren ini. "Masih banyak teman-teman lama saya di pesantren ini, makanya saya gak jadi kyai," ujar Rijanto sambil tertawa.

Sementara itu, tim kesehatan Pesantren Tangguh Semeru, Yanwar mengatakan selain memperketat protokol kesehatan dan pesantren tangguh (sehat, aman, tertib, rukun), Ponpes Tangguh ini merupakan bagian dari upaya menekan sebaran Covid-19.

Selain itu, persiapan untuk menghadapi era new normal atau tatanan baru di masa pandemi ini. Karena itu masyarakat maupun para santri diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, gotong royong dan peduli pada sesama. (sk)