JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pasien positif Covid-19, yaitu Salman Qosim warga Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang sempat viral karena menolak dirawat di Rumah Sakit, hingga dijemput paksa oleh Bupati Madiun pada tanggal 14 Mei 2020 yang lalu akhirnya dinyatakan sembuh.
Kesembuhan Salman Qosim yang dirawat di RSUD Dolopo selama 69 hari ini dibuktikan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dua kali negatif Covid-19.
" Alhamdulillah hari ini pasien ke 21, yaitu Salman Qosim dinyatakan sembuh, dan sudah diperbolehkan pulang bertemu dengan keluarganya, " jelas Direktur RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).
Menurutnya, pasien ke 21 ini merupakan pasien paling lama dalam proses penyembuhannya. Hal ini dikarenakan, pasien tersebut kurang mentaati protokol kesehatan, seperti kurang taat memakai masker meskipun di dalam ruangan. Selain itu, psikis pasien juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
" Alhamdulilah setelah kita berupaya dan kita beritahu dengan baik, kemudian dia taat dan di hari ke 69 ini pasien sembuh dan diperbolehkan pulang, " jelasnya.
Meskipun sudah diperbolehkan pulang, menurut dia, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh ini harus tetap mengikuti arahan protokol kesehatan, yakni melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari kedepan.
" Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan keluarga Salman atas dukungannya yang baik. Ada tiga cara yang kita lakukan untuk kesembuhan pasien ini, Pertama, kita beri asupan gizi yang berimbang dan baik. Kedua, pasien kita aktifitaskan dengan cara berjemur dan senam bersama. Ketiga, bikin suasana hatinya bahagia, karena ini akan meningkatkan imunitasnya. Alhamdulilah dengan upaya ini pasien bisa sembuh, " ungkapnya.
Direktur RSUD Dolopo mengapresiasi pasien dan menyerahkan surat keterangan sembuh Covid-19 serta bingkisan
------------------------------------
Sementara itu, untuk mengapresiasi pasien yang telah dinyatakan sembuh dan taat mengikuti prosedur penanganan Covid-19, Direktur RSUD Dolopo menyerahkan surat keterangan sembuh Covid-19 kepada pasien.
Selain itu, pihak Rumah Sakit juga memberikan hadiah bingkisan dan melepas kepulangan para pasien yang telah sembuh tersebut dengan lantunan sholawat diiringi oleh karyawan RSUD Dolopo.
dr. Purnomo Hadi juga menjelaskan, di gelombang pertama jumlah pasien Covid-19 yang masuk di RSUD Dolopo sebelum lebaran idul fitri ada 67 orang. Dari total itu, 21 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
" Alhamdulillah dari 21 pasien di RSUD Dolopo yang terkonfirmasi positif Covid-19 semuanya sembuh dan pulang ke keluarganya masing - masing, " ungkapnya.
Dia pun berharap dengan pelayanan dan ketaatan yang baik diterapkan di RSUD Dolopo bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Peran serta masyarakat untuk sadar selalu menerapkan protokol kesehatan pun juga sangat diperlukan.
Sementara itu, Salman Qosim pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mengaku selama dikarantina di RSUD Dolopo sangat nyaman dan tidak ada kendala. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar RSUD Dolopo serta tim medisnya yang telah merawat dan memberikan support dengan pelayanan medis yang sangat baik serta menyediakan fasilitas yang nyaman.
" Pesan saya kepada tim medis agar terus semangat melayani dan mencegah Covid-19, dan atas nama pribadi saya minta maaf jika selama dikarantina di RSUD Dolopo ada salah dan khilaf mohon maaf sebesar - besarnya, " ungkapnya.
Senada diungkapkan Katimin ayah pasien. Menurutnya, penyakit ini tidak terlihat dan seperti siluman. Walaupun sudah dikatakan new normal, karena Covid-19 ini tidak kelihatan ia menyarankan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan.
" Ini suatu usaha dan ikhtiar, tetap kita menjalankan protokol kesehatan dan jangan sampai lupa walaupun kita sudah berikhtiar juga tetap harus bergantung kepada Allah SWT selalu berdoa semoga kita dihindarkan dari wabah dan bala' bencana yang melanda di negeri kita, " pungkasnya. (jum).