JATIMPOS.CO/JOMBANG - Ada hal yang berbeda dari desa-desa yang saat penyaluran Bantuan Sosial berupa BLT Kabupaten Jombang, yakni di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang. Nilai BLT APBD Kabupaten Jombang senilai 200 ribu, namun di Desa Kepatihan ini atas inisiatif Kepala Desa, Erwin Pribadi ada tambahan berupa 1 paket Sembako dan 1 tablet Vitamin C, pada Kamis (14/05/2020).


Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang masih terus berlangsung, dipantai langsung Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang menargetkan pendistribusian bantuan sosial kepada warga terdampak COVID-19 paling lambat tanggal 20 Mei 2020 mendatang.

Dikatakan Munjidah Wahab, Saat ini keseluruhan kalau (Bansos) APBD 86 persen (tersalurkan), hampir selesai. Penyaluran dana bansos dari APBD senilai 200 ribu di Desa Kepatihan untuk warga terdampak COVID-19 berjalan baik. Bahkan, Pemdes setempat menambah bantuan sembako untuk warganya.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang  memberikan apresiasi kepada Kade Kepatihan yang satu-satunya kades yang nambah sembako untuk masyarakatnya yang terdampak COVID-19,” ungkap Munjidah.

Lanjut Munjidah dalam keterangan pers usai memantau, Untuk diketahuo bahwa, jumlah kepala keluarga di Kabupaten Jombang sebanyak 441 ribu KK. Sedangkan untuk penerima Bansos Kementerian Sosial (Kemensos RI) jumlahnya 51 ribu, APBD Kabupaten 77 ribu, Provinsi 35 ribu, dan Bansos Dana Desa 42 ribu Kepala keluarga.

“Yang dapat bantuan itu 300 KK lebih, jadi 74 persen yang mendapat bantuan. Alhamdulillah sudah lancar,” tuturnya.

Kendati begitu, pemerintah setempat juga masih akan mengevaluasi bansos tersebut. “Kita masih menyisir yang kelewatan dan itu masih bisa diusulkan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi menjelaskan, "Penerima Bansos APBD Kabupaten Jombang di Desa Kepatihan sebanyak 366 orang. Penambahan paket sembako berupa beras, minyak dan vitamin C tersebut untuk lebih meringankan beban warga terdampak virus corona. Dan, Anggaran untuk sembako ini kita ambilkan dari dana desa,” pungkas Erwin. (her)