JATIMPOS.CO/TUBAN - Peringatan Harlah Muslimat NU 74 di Tuban diisi dengan serangkaian kegiatan yang dipusatkan di lapangan alun-alun, Minggu pagi (08/03/2020).
Diantaranya pelantikan PAC dan Ranting periode 2019-2024 serta MoU dan Deklarasi Kader Posbindu PTM Muslimat NU Se-kabupaten Tuban, dan pengajian akbar yang mendatangkan KH. Agus Ali Masyhuri dari Tulangan Sidoarjo.
Wagub Jatim Emil Dardak hadir dalam acara ini yang disambut hangat oleh Bupati Tuban Fathul huda.
Hadir pula jajaran Forkopimda Tuban Anggota DPR RI Ratna Juwita Sari, dan ratusan anggota Muslimat NU Se-kabupaten Tuban yang memadati Alun-alun Tuban.
Mengawali sambutannya Bupati Fathul Huda menyampaikan Muslimat NU adalah organisasi ibu-ibu yang kompak dan solid dalam membesarkan dan mengamalkan ajaran Nahdlatul Ulama.
“semoga ini bisa terus dipertahankan," ujar Bupati Huda.
Lebih lanjut diterangkan, Pemkab Tuban secara seimbang menjalankan pembangunan Suprastruktur dan Infrastruktur. Di bidang Suprastruktur salah satunya adalah dengan kegiatan pengajian yang semakin semarak, sementara itu dalam hal Infrastruktur dan Pembangunan di berbagai bidang dengan berbagai capaian dan penghargaan yang diraih.
"jadi tidak benar jika Pemkab Tuban ini kerjanya hanya ngurusi ngaji saja," tandasnya.
Dengan semarak mengaji, Huda ingin menunjukkan islam yang ramah. Nyatanya indeks toleransi umat beragama di Kabupaten Tuban nilainya 84 di atas nasional yaitu 74.
"Adapun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Tuban di angka 80 lebih, hal ini menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan Pemkab Tuban dinilai sangat baik oleh masyarakat," imbuhnya.
Kepala daerah dua periode ini berharap program Milenial Job Center yang digagas oleh Pemprov Jatim. Utamanya menghadapi investasi yang semakin berkembang di Kabupaten Tuban.
Dijelaskannya, rencana masuknya investasi LPG senilai 17 Triliun, pengembangan BBM oleh TPPI senilai 60 Triliun dan Kilang Minyak GRR Pertamina Rosneft senilai 225 Triliun, Investasi di Kabupaten Tuban akan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Harapannya bukan hanya dapat menyerap tenaga kerja tetapi juga memberikan multiflyer effect yang dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
Wagub Emil Dardak Gaungkan Program TIS-TAS
Wagub Jatim yang biasa di Sapa Emil Dardak mengungkapkan bahwa selain pelaksanaan program Millenial Job Center, Pemprov Jatim juga fokus pada pembangunan SDM melalui pendidikan dan kesehatan sebagai salah satu dari Nawa Bhakti Satya yaitu Jatim Cerdas dan Sehat.
"Salah satunya melalui program Tis Tas (Pendidikan Gratis dan Berkualitas) yakni menggratiskan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) SMA dan SMK negeri se-Jatim. Sedangkan SMA dan SMK swasta mendapatkan biaya subsidi SPP dengan nilai berbeda."terangnya.
Di bidang kesehatan, menanggapi informasi adanya Virus Corona di Jawa Timur, suami Arumi Bachsin ini menyatakan bahwa dari data 65 orang yang dirilis PMI Jatim beberapa saat lalu sebenarnya bukanlah suspect corona, melainkan orang dalam pemantauan.
“Data dari PMI Jatim itu sudah kami bahas bersama Ibu Gubernur, data itu tujuan sebenarnya adalah untuk menenangkan masyarakat. Jadi yang ada dalam data tersebut belum suspect, tapi orang sehat dalam pemantauan (ODP).” jelasnya.
Oleh karena itu, Emil Dardak Berharap kepada Muslimat NUuntuk tidak panik dalam menghadapi masalah ini. Diharapkan semua masyarakat dapat menjalankan pola hidup sehat.
Pada kesempatan ini mantan Bupati Trenggalek ini juga mengungkapkan bahwa saat ini pemprov Jatim berusaha sebaik mungkin berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur, terutama Tanggul Bengawan Solo dan Jalan Nasional yang melintas di Jatim. (min)