JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kembali melakukan penyusunan program - program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Salah satunya, melalui Forum Perangkat Daerah, yang merupakan forum koordinasi antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil Pelaksanaan Musrenbang ditingkat Kelurahan dan Musrenbang di tingkat Kecamatan serta menyusun dan menyempurnakan Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 250 peserta dari berbagai unsur itu dilaksanakan di Ballroom Bima Aston Hotel Kota Madiun, Rabu (26/2/2020). Selain Wali Kota Madiun, hadir dalam acara itu Kepala OPD Pemkot Madiun, Lurah dan Ketua LPMK, Kepala Sub Bagian Perencanaan masing-masing Perangkat Daerah serta Stakeholder dari masing-masing Perangkat Daerah.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan ada enam skala prioritas pembangunan Kota Madiun di tahun 2021 yang menjadi acuan dalam setiap usulan kegiatan dan harus dijalankan.
" Yang jelas dari enam skala prioritas itu kuncinya hasil akhir sejahtera. Orang hidup di Kota Madiun ini tidak sulit masalah pendidikan maupun hidup sehat. Tidak sulit investasi, tidak sulit menjalankan kebutuhan sehari hari. Salah satu kuncinya itu, " jelasnya.
Enam skala prioritas pembangunan tahun 2021 itu diantaranya, meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing daerah untuk pertumbuhan berkualitas serta penurunan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing.
Kemudian, pelestarian dan pengembangan budaya daerah untuk pengembangan pariwisata. Peningkatan infrastruktur untuk menopang pengembangan ekonomi daerah.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana serta peningkatan kualitas pelayanan publik serta peningkatan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
" Jadi dari enam skala prioritas itu semuanya sudah masuk, apabila ini nanti masuk salah satu kegiatan yang kita angkat adalah Ekonomi kreatif harus berjalan dulu, " terangnya.
Selain itu, menurut Maidi, Pemkot Madiun juga memiliki 15 proyek besar yang akan diselesaikan pada tahun 2020 hingga 2023 mendatang. Tentunya hal ini mengacu pada program kerja MADA 2019 - 2024 dan sesuai infrastruktur APBN Perpres 80 Tahun 2019.
Proyek besar itu diantaranya, Peceland, Patung Pendekar Proliman Jl. Thamrin, Pusat Kuliner Jl. Rimba Dharma, Pujasera Pasar Sleko, Pasar Seni oleh - oleh khas Jl. Perintis tembus Jl. Kalimantan, Penataan Pedestrian sepanjang Jl. Pahlawan, penataan pasar bunga, Sunday Market, penataan dan pembinaan PKL, penggantian pohon yang sudah tua dan lapuk dengan pohon berbunga, taman nambangan Mayjend sungkono, lapangan gulun, monumen selamat datang di Kota Madiun, ringroad timur, fly over, rusunawa dan penataan sungai.
Wali Kota Madiun Maidi memaparkan skala prioritas pembangunan Kota Madiun di hadapan peserta Forum Perangkat Daerah Kota Madiun
-----------------------------------
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Madiun Totok Sugiarto mengatakan dalam forum ini dilakukan penyelarasan usulan hasil Musrenbang Kecamatan dengan Rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, serta memberikan kesempatan kepada kelompok sektoral untuk memberikan masukan dan usulan kegiatan yang dinilai mampu mengatasi persoalan yang ada disektor tertentu.
" Tujuan dari pelaksanaan Forum Perangkat Daerah ini adalah menyelaraskan program atau kegiatan Perangkat Daerah dengan usulan program atau kegiatan hasil Musrenbang di tingkat kecamatan. Kemudian, mempertajam indikator serta target program atau kegiatan Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah, serta menyesuaikan pendanaan program atau kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing Perangkat Daerah, " pungkasnya. (Adv/jum).