JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun bersama Taruna Siaga Bencana (TAGANA) menggelar kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) di SMP Negeri 1 Kebonsari, Kabupaten Madiun, Kamis (25/7/2024).
Kegiatan yang didukung oleh Tagana, KSB (Kampung Siaga Bencana), Pordam (Pelopor Perdamaian) dan Dinas Sosial Kabupaten Madiun ini diikuti siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonsari.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Madiun Dedy Anggoro mengatakan, program TAGANA masuk sekolah ini merupakan agenda tahunan Dinas Sosial Kabupaten Madiun.
Tujuannya, untuk memberikan pengetahuan sejak dini bagi peserta didik dalam menghadapi bencana, memperkenalkan jenis dan risiko bencana, agar mereka mampu membangun ketahanan terhadap bencana disekolah dan lingkungan sekitar termasuk dilingkungan keluarga, seperti dalam menghadapi bencana banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran maupun angin puting beliung.
"Selain itu juga untuk mengedukasi para siswa dan guru yang ada di SMP Negeri 1 Kebonsari ini untuk tanggap bencana sejak dini," jelasnya.
Ada beberapa materi yang diberikan dalam kegiatan TMS tersebut. Mulai edukasi penanggulangan bencana gempa bumi dan kebakaran serta simulasi penanggulangan bencana di sekolah.
"Kami sangat berharap besar pada generasi muda ini minimal bisa tahu ilmu kebencanaan di sekitarnya, minimal di sekolah, desa maupun kecamatan. Siapa tau, di situ nanti ada timbul jiwa kerelawanan siswa," ungkapnya.
Selain edukasi penanggulangan bencana, TMS juga menerjunkan tim dapur umum untuk pemenuhan makanan para pengungsi jika terjadi bencana alam. Sekali masak dapur umum ini bisa mencapai 500 bungkus makanan siap saji.
Lebih lanjut, Dedy Anggoro mengungkapkan, selain di SMP Negeri 1 Kebonsari pada tahun 2024 ini TMS juga digelar di beberapa sekolah lainnya. Yaitu, di SMP Negeri 2 Wungu, SMP Negeri 1 Sawahan dan MTs Negeri 6 Madiun di Teguhan, Jiwan.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kebonsari, Muhammad Solihuddin mengungkan bahwa program TMS ini dinilai sangat positif, untuk anak-anak, guru dan semua keluarga besar SMP Negeri 1 Kebonsari.
"Kegiatan ini sangat positif dan sinergi dengan sekolah kita. Karena, sekolah kita ini kan sekolah yang mendapat nominasi juara satu sekolah sehat Kabupaten Madiun. Sehingga sekolahnya sehat, sekolahnya aman, sekolahnya tanggap bencana," jelasnya.
Muhammad Solihuddin pun berencana, kedepan bakal membentuk tim Tagana di sekolah, dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Sosial Kabupaten Madiun.
"Saya kira ini sangat positif dan saya sampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial yang telah memilih sekolah ini untuk program TMS," pungkasnya. (jum).