JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Ratusan masyarakat pecinta sholawat dan penggemar penceramah kondang Gus Miftah membanjiri lapangan Pujasera Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/5/2022) malam.
Mereka berbondong – berbondong datang acara pengajian untuk mendengarkan sholawat dari group terkemuka dan ceramah Gus Miftah yang merupakan rangkaian acara Kongres Pergunu ke -3, yang pusat pelaksanaannya di kawasan kampus IKHAC, Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
Grup hadrah asal Surabaya, Ahbabul Mustofa, menjadi bintang utama malam itu. Dipimpin langsung Habib Muchsin al Hamid, sejumlah sholawat yang dikemas apik dilantunkan malam itu mampu menghangatkan acara, meskipun kondisi hujan rintik rintik.
Assalamu’alaika Ya Rasulullah, Sholatullah Salamullah (Syiir NU) Rohatil athtyaru tasydu (kisah sang rosul) dan beberapa lantunan selawat lainnya, sukses mengajak serta ratusan santri, mahasiswa dan masyarakat yang hadir untuk turut larut dalam lantunan berbagai sholawat malam itu. Ditambah lagi kehadiran Ustadzah Siti Hanriyanti asal Indramayu (Jabar) yang dikenal miliki suara emas ikut melantunkan Sholawat, mampu menghipnotis pecinta sholawat yang hadir dilapangan Pujasera Bendunganjati.
Di sela- sela pembacaan Sholawat, Ketum Pergunu Prof KH Asep Saifudin Chalim, MA, dalam sambitannya mengatakan, bbagian adari serangkaian Kongres Pergunu ke – 3 , malam ini kita bersama - sama mendekarkan dan membaca lantunan sholawat, ini bukti kita semua cinta pada Rasulullah Muhammad SAW. “Dalam sabda Nabi Muhammad menerangkan, barang siapa yang mencintaiku besok akan bersama sama di Syurga,“ terang KH Asep.
Lanjut dikatakan KH Asep, mari kita berkirim surah fatiha kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita diberi Alloh SWT rezeki yang melimpah, bisa beribadah Haji dan Umroh ke tanah suci. “Mari kita perbanyak sholawat, mari kita berkirim fatiha pada nabi Muhammad, Semoga setelah acara ini kita bisa mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW,” ucap KH Asep.
Hadir di tengah kehangatan acara, Wabup Mojokerto Muhamad Al Barra, Hendra Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Partai Gerindra, Ketum Pergunu, Sekjend Pergunu, sejumlah pengurus wilayah dan cabang Pergunu.
Suasana syiar agama, sangat terasa pada malam itu, meski hujan tidak seratus persen reda, para pengunjung tidak beranjak pulang, menunggu kehadiran penceramah kondang. Sekitar pukul 21.00 Wib Gus Miftah hadir dan dengan pakaian khas berkaca mata pakai blankon, memberi tausiah pada pengunjung dalam ceramahnya, berpesan pada masyarakat, mahasiswa, agar belajar itu harus pilih guru yang benar, sanadnya jelas, jangan sampai keliru pilih guru yang radikal.
Usai ceramah pada Kongres Pergunu ke-3, Gus Miftah pada awak media mengatakan, guru adalah pahlawan tanda jasa, sebagai murid kita wajib beri penghormatan pada guru. “Orang hebat mampu menghasilkan karya bermutu, tetapi guru bisa melahirkan orang hebat,“ ucapnya.
Peceramah yang pernah mengislamkan Deddy Corbuzer sang magician itu, menambahkan untuk para guru NU, agar tetap semangat menjadikan NU sebagai azas berjuang. “Untuk guru – guru NU semangatlah berjuang insyaalloh selamat dunia dan akhirat, “ imbuhnya.
Penceramah pendiri Pondok Ora Aji ini, juga menunjukkan tawadhu'nya pada pengasuh Ponpes Amanatul Ummah. “Mudah-mudahan KH Asep Saifudin dijaga oleh Alloh SWT, dipanjangkan umurnya dan selalu membimbing kita,“ pungkasnya. (din)