JATIMPOS.CO /KABUPATEN MOJOKERTO – Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) disosialisasikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto. Acara dibuka Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo.

“Sekarang kita semua pegang IT. Sebagai unsur penyelanggara negara dituntut untuk melaksanakan IT. SPBE sudah tidak bisa ditawar-tawar. Itu bagian sukses kita mendorong pembangunan," kata Pjs Bupati Himawan mengawali sambutannya saat membuka acara di Hotel Ayyana Trawas, Selasa (24/11).

Acara yang syarat dengan protokol kesehatan (Prokes) ini diimbau oleh Himawan agar tetap menjaga dan menerapkan hidup sehat sesuai aturan satgas Covid-19.

Ditengah pandemi ini, lanjut dia, SPBE harus tetap berjalan sesuai instruksi dengan memperhatikan komponen-komponennya. Tujuan SPBE adalah pemerintahan dituntut terbuka dalam informasi, menyampaikannya secara realtime dengan feedback satu sama lain.

"Roadmap seperti apa, harus diikuti action plan. Problem juga harus diketahui. Instrumen harus lengkap. Ada 'Man Behind The Gun' juga. Ada tidak operatornya, ada tidak SDM-nya. Lalu, harus ada juga konektivitasnya dengan rumah besar informasi yang tersambung dengan Kominfo, hingga terciptalah big data," jelasnya.

Sementara Kadis Diskominfo Ardi Sepdianto menjelaskan sosialisasi dan pemantapan komitmen kepala OPD dalam implementasi arsitektur SPBE merupakan bentuk komitmen yang dibangunnya guna Kabupaten Mojokerto yang lebih maju.

"Pengguna SPBE itu mulai kita di pemerintahan, masyarakat maupun  pemilik bisnis. Apalagi kita ini hidup di era digital,” jelasnya

Lebih lanjut dikatakan, untuk mengukur kualitas SPBE bisa diukur dari index. Evaluasi tahun lalu index masih rendah yakni 1,55 dari skala tertinggi 0-5. Maka, kunci sukses pelaksanaan SPBE adalah komitmen OPD. Maka diharapkan setelah saling berkomitmen index bisa naik hingga 4,0. (DIN/min)