JATIMPOS.CO/MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan dengan menggelar Sosialisasi Kerja Sama antara Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Acara ini berlangsung di Ruang Satya Bina Karya, Rabu (13/8), dengan melibatkan unsur pimpinan OPD, camat, BUMD, serta aparat hukum dari kepolisian dan kejaksaan.
Inspektur Kabupaten Mojokerto, Poedji Widodo, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merujuk pada Nota Kesepahaman antara Kemendagri, Kejaksaan Agung, dan Polri terkait sinergi APIP dan APH dalam menangani laporan masyarakat mengenai dugaan korupsi.
“Tujuan sosialisasi ini adalah agar seluruh pihak memahami mekanisme koordinasi yang tepat antara APIP dan APH, sesuai peraturan yang berlaku, serta tidak tumpang tindih dalam pelaksanaan tugasnya,” ujar Poedji.
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, yang hadir memberikan arahan, menekankan bahwa penguatan sinergi APIP dan APH merupakan langkah strategis untuk memperkokoh sistem pencegahan korupsi sejak dini.
“APIP berperan sebagai garda depan dalam pencegahan dan pembinaan, sementara APH hadir untuk memberikan kepastian hukum. Jika keduanya berjalan beriringan, maka potensi korupsi bisa ditekan secara signifikan,” tutur Bupati yang akrab disapa Gus Bupati.
Gus Bupati juga mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk tidak alergi terhadap pengawasan. Ia menyebut laporan masyarakat harus dilihat sebagai bentuk kepedulian, bukan ancaman.
"Kita harus menumbuhkan budaya keterbukaan, menerima masukan sebagai upaya perbaikan, dan menindaklanjuti pengaduan secara adil dan profesional," pesannya.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga etika, termasuk di media sosial. Menurutnya, setiap aparatur sipil negara perlu berhati-hati dalam bertutur, baik di ruang publik maupun digital.
“Pemerintahan yang bersih tidak hanya soal sistem, tetapi juga soal integritas dan sikap. Mari kita bangun kepercayaan publik dengan bekerja secara tulus, sesuai aturan, dan menjunjung tinggi etika,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Gus Bupati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya sosialisasi ini.
“Ini bukan akhir, tapi langkah awal untuk memperkuat integritas birokrasi di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (din)