JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Turut meningkatkan pembangunan sumber daya manusia generasi penerus bangsa di Kabupaten Lamongan, keberadaan Ponpes Al Munawwarah brondong kini genap berusia 8 tahun.

Hadir dalam Resepsi Tasyakuran Peringatan Milad Satu Windu Ponpes Al Munawwarah di Kecamatan Brondong Lamongan, Minggu (26/11/2023), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi pentahelix yang dilakukan Ponpes Al Munawwarah dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Melalui peringatan Milad Satu Windu yang juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan para Pimpinan Ponpes Modern Darussalam Gontor ini, juga dinilai Pak Yes sebagai momen yang sangat penting untuk mengabarkan kepada semuanya betapa eksistensi pesantren semakin memberikan kemanfaatan untuk masyarakat.

"Ditengah-tengah peradaban yang serba cepat ini keberadaan pesantren termasuk Ponpes Al Munawwarah semakin memberi warna dalam memberikan modal spiritual bagi generasi muda tidak hanya generasi Lamongan tapi Indonesia," terangnya.

Beliau juga menyampaikan, berdasarkan pidato Presiden Jokowi bahwa pada tahun 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, akan dipenuhi bonus demografi atau Indonesia Emas 2045. Untuk itu, perlunya upaya membekali dan mempersiapkan para calon pemimpin masa depan. Termasuk yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang terus mendukung upaya tersebut dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus konsen, fokus pembangunan SDM yang dibangun dari pendidikan dan kesehatan.Alhamdulillah 3 tahun terakhir ini Indeks Pembangunan Manusia Lamongan selalu mengalami progres yang sangat berarti yang dibuktikan dengan IPM Lamongan mencapai 74,02," terang Pak Yes.

Mendengar penuturan Bupati Yes, Menko PMK Muhadjir Effendy mendukung program pembangunan Bupati Yes yang fokus pada pembangunan SDM. Menurut Muhadjir Effendy, keseimbangan pembangunan SDM dan infrastruktur sangatlah penting, tanpa pembangunan SDM maka pembangunan infrastruktur tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. (bis).