JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto kembali menyuguhkan suatu informasi berbalut hiburan bagi warga Kota Mojokerto dalam model Pertunjukan Rakyat (Pertura).

Kali ini Pertura mendatangkan hiburan ludruk karya budaya dan dimeriahkan oleh ratusan orang bernama Agus (lahir dibulan agustus) , di area Pasar Tematik Ketidur Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Kamis (31/8/2023) malam.

Sebelum pertunjukkan ludruk karya budaya dengan lakon Putri Raja Dewi tampil, terlebih dahulu dilakukan prosesi pemotongan tumpeng sebagai wujud bersyukur HUT Kemerdekaan RI ke - 78 dan HUT warga bernama Agus yang dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Try Prasetyo.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan pertunjukkan ludruk karya budaya warisan budaya leluhur pada malam hari ini sebagai hiburan dan ajang silaturahmi dengan masyarakat. Tak hanya itu, pertunjukkan ludruk juga dimeriahkan ratusan warga yang bernama Agus, lahir dibulan Agustus bersamaan dengan HUT ke 78 Kemerdekaan RI.

“ Mari saksikan tampilan ludruk warisan budaya sekaligus silaturahmi di pasar Ketidur, semoga seluruh pedagang yang ikut rayakan Pertura malam ini rezeki senantiasa deras barokah. Begitu juga warga bapak/ibu yang lahir dibulan agustus ( bernama Agus) kita do’akan semoga mereka semua diberi kesehatan lahir bathin, diberi keberkahan umur,” ucapnya.

Ning Ita panggilan akrab Wali Kota Mojokerto juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh partisipasi warga Kota Mojokerto yang selama ini telah menjaga kerukunan, kekompakan sehingga proses pembangunan di Kota Mojokerto bisa berjalan dengan lancar.

“Tanpa ada kekompakan kerumunan panjenengan Pemkot tidak akan melaksanakan program-program dengan baik. Untuk itu kita semua tetap jaga kerukunan dan kekompakan, “ ungkapnya.

Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini juga mengajak masyarakat terus jaga kerukunan, kekompakan terlebih menghadapi tahun politik di Negara Indonesia yang akan melaksanakan Pemilu serentak.

“ Tahun 2024 sudah memasuki pesta demokrasi, Ada Pileg, Pilpres, Pemilihan DPD. Pilihan boleh berbeda, tapi kita harus tetap kompak dan hidup rukun jangan ada gesekan, kebhinekaan kota Mojokerto ini ada, tapi kita ini tetap saudara sebangsa dan setanah air, “ katanya.

Pada kesempatan itu Walikota perempuan pertama Kota Mojokerto berpamitan dan meminta maaf pada masyarakat, karena masa kepemimpinan sebagai walikota akan berakhir pada 10 desember 2023.

" Saya mohon maaf sebesarnya, 10 Desember 2023 akan purna tugas sebagai Wali Kota Mojokerto, bila selama kepemimpinan dalam memberikan pelayanan ada kekhilafan saya mohon maaf, serta mohon doa di akhir tugas khusnul khotimah bisa menyerahkan semua hasil pembangunan semoga membawa manfaat dan keberkahan masyarakat Kota Mojokerto, " ujar Ning Ita.

Sebelum pertunjukkan Ludruk dengan lakon putri raja dewi dimulai, Ning Ita menghimbau masyarakat yang hadir di Pertura untuk menjaga kebersihan Pasar tematik Ketidur tempat pertunjukan ludruk, jangan sampai ada sampah dimana-mana.

“Mari kita jaga Kota Mojokerto tetap nyaman, tetap bersih, agar Kota kita menjadi Kota yang akan menjadi jujukan masyarakat berbagai daerah untuk datang kesini. Maka buanglah sampah pada tempat nya, Jangan sampai setelah acara, kita tinggalkan sampah yang kotor dan kumuh,” tutup Ning Ita. (din/adv).