JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO – Sudah menjadi kebiasaan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi setiap tahun elaksanakan Sholat Idul Adha dengan berpindah-pindah masjid. Hal itu dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakatnya di pelosok desa. Kali ini ia melaksanakan shalat Idul Adha 1440 Hijriyah di Masjid Nurul Huda, Desa Jrambe Kecamatan Dlanggu, Minggu (11/8/2012).
Usai Khutbah Sholat Idul Adha, Wabup Pugkasiadi di hadapan jamaah Sholat mengatakan, Idul Adha sebagai simbol kebangkitan seluruh umat Islam. Sedangkan di Indonesia akan memperingati hari kemeredekaan ke-74, pada 17 agustus 2019 nanti.
Kemeredekaan Indonesia yang bisa dinikmati saat ini, merupakan pengorbanan para pejuang, bukan hadiah. Sehingga bangsa Indonesia, sepatutnya turut mengisi kemerdekaan yang sudah digenggam bersama.
“Para pejuang gugur sebagai syuhada. Pada Idul Qurban yang berdekatan dengan momentum HUT RI ke-74, sepatutnya kita ikut berqurban mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan untuk bangsa ini,” kata wabup.
Masih kata Wabup Pungkasiadi, ia mengutip kembali kisah Nabi Ibrahim, dan puteranya Nabi Ismail sebagai awal mula perintah menyembelih hewan kurban.
Menurutnya, hikmah pengorbanan Nabi Ismail yang ikhlas, dan Nabi Ibrahim yang teguh demi menjalankan perintah Allah, patut diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
“sesuai teladan Nabi, amanah harus dijalankan dengan benar dan rasa ikhlas. Ini juga menjadi modal mewujudkan negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” imbuh wabup.
Pada kesempatan tersebut, Wabup melakukan penyerahan hewan kurban berupa sapi kepada panitia kurban Masjid Nurul Huda.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Ketua DPRD Ismail Pribadi, Sekdakab Herry Suwito, perwakilan Forkopimda, serta camat dan OPD terkait. (din)