JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Lembaga Bantuan Hukum Perkumpulan Anti Deskriminasi Indonesia (LBH PADI) Korwil Mojokerto raya resmi dilaunching. Berkantor di Jalan Kuwung No. 256 Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto didirikan untuk masyarakat tidak mampu atau miskin yang mempunyai masalah hukum.

Launching memasuki kantor baru LBH PADI juga dibarengi peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober serta diwarnai turnamen Free Fire memperebutkan Piala PADI CUP  yang diikuti puluhan pemuda dari Mojokerto pada hari Minggu (30/10/2022).

Ketua LBH PADI Korwil Mojokerto Raya (Kabupaten/Kota Mojokerto) Thoha Maksum, S.Sos mengatakan, hari ini kami launching kantor baru LBH PADI Korwil Mojokerto raya bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Langkah konkret yang akan dilakukan LBH PADI melakukan pembinaan bagi anak-anak muda, karena saat ini paling banyak terkena masalah hukum adalah anak muda, selain itu kita juga siap mendampingi kasus hukum bagi masyarakat miskin," kata Thoha.

Ia juga menambahkan LBH PADI memiliki program dan tanggung jawab  sebagai lembaga bantuan hukum, terutama memberikan manfaat pada masyarakat miskin. “Program LBH PADI diantaranya membuat pelatihan paralegal, membentuk pos pengaduan di setiap desa dengan nama Posbakumades, memberikan bantuan bukum pada masyarakat tidak mampu, membentuk 1000 paralegal di seluruh Kabupaten Mojokerto, dan membenruk rumah perlindungan perempuan dan anak desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum LBH PADI Wahyu Edy Prasetyo, SH., MH mengatakan, launching hari ini adalah bentuk perkenalan LBH PADI kepada masyarakat Kabupaten maupun Kota Mojokerto. Dan pemberian bantuan hukum pada masyarakat ekonomi lemah atau tidak mampu.

"Kita berharap kehadiran LBH PADI bermanfaat bagi untuk masyarakat sekitar,” kata Ketua Umum.

Masih kata Ketua Umum LBH PADI Wahyu Edy Prasetyo, menjelaskan ada beberapa progam LBH PADI Mojokerto yaitu akan mengaktifkan lagi kelompok sadar hukum (POKDARKUM) dan juga akan mendirikan rumah pencari keadilan, rumah orang muda Indonesia yang orientasinya membangun jiwa muda, berorientasi SDM muda, cerdas berwawasan hukum, serta membangun pusat bantuan hukum masyarakat guna menciptakan paralegal di Mojokerto.

"Harapan kami nantinya, kalau bisa desa di Mojokerto akan ada satu paralegal (memberikan bantuan hukum kepada masyarakat tidak mampu) yang siap memberi pendampingan, memberikan bantuan hukum bagi warga masyarakat di desa," pungkasnya. (din)