JATIMPOS.CO/TRENGGALEK - Masyarakat Kabupaten Trenggalek saat ini bisa dengan mudah mengakses informasi dan data yang akurat dengan Smart Center.
Pasalnya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin rela mengorbankan kantor barunya untuk difungsikan menjadi pusat data dan ruang kendali berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat melalui Smart Center.
" Kalau menurut saya, saya tidak perlu kantor yang nyaman dan saya bisa nyaman bila pelayanan publik itu angkanya baik," ujar Bupati Trenggalek saat meninjau langsung penataan smart center, Senin (14/10/2019).
" Meskipun saya tidur di tempat yang empuk sekalipun atau ruangan yang nyaman dan tempat yang bagus tidak akan nyaman bila setiap hari masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah buat apa," imbuhnya.
Menurutnya, dia lebih baik tidak punya kantor namun masyarakat bisa puas terhadap kinerja pemerintah. Sedangkan ruang kerja miliknya akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk smart center.
Dengan begitu berbagai data yang dibutuhkan seperti kependudukan, antropologi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, kemiskinan dan data yang lainnya akan tersedia di ruanh Smart Center tersebut. Dengan begitu masyarakat bisa dengan mudah mengakses data yang up to date.
Dengan mengikuti perkembangan yang ada, maka masyarakat bisa tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah dan mereka bisa tahu Pemerintah itu kerja atau tidak. Tidak seperti yang sekarang tidak terukur dan mau mengakses apa-apa sulit.
Lebih lanjut dia katakan, dengan adanya Smart Center ini diharapkan bisa menjadi satu dashboard tunggal Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dimana nanti bukan hanya Pemerintah namun juga masyarakat bisa mengakses dan khusus untuk di smart centernya ini akan ada data-data khusus yang selalu update ketika terjadi peristiwa yang harus memerlukan penanganan.
" Smart senter ini yang harus bisa memberikan rekomendasi untuk keputusan Bupati. Contoh di sini ada update data kemiskinan, ketika ada muncul kenaikan berarti perlu ada kebijakan yang perlu diselaraskan, " ungkapnya.
Kemudian di situ juga ada laporan pengaduan, berarti di situ petugas juga harus masuk. Yang duduk di smart center inilah yang nanti bisa memberikan semacam warning sistem.
Selain itu, karena di dashboard ini banyak aplikasi yang bisa memantau segala macam program kebijakan pemerintah yang ini nanti bisa diakses oleh masyarakat secara umum.
" Tadi saya mencoba melihat kelengkapan dan mengecek beberapa yang ada dan akhirnya menjadi tahu di tempat ini diperlukan tambahan daya, karena tadi listrik padam, " ucapnya.
Ada juga beberapa OPD yang belum 100% on line. Kedepan Bupati Trenggalek ini pun ingin mencoba rapat disini meskipun semuanya belum selesai, untuk menyaksikan pembangunan smart center agar bisa berjalan lancar.
Bahkan, untuk nanti Camat-Camat dalam rapat tidak boleh banyak meninggalkan tempat. Karena bisa melakukan rapat dengan tele conference, sehingga dalam satu waktu sudah bisa melakukan rapat bersama dengan lebih efisien.
" Smart Center ini harus segera dilaunching, tidak boleh lebih dari tahun ini karena anggarannya sekarang. Makanya tadi saya meninjau langsung," tandasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kadis Kominfo Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto menambahkan dengan adanya Dasboard Smart Center ini semua OPD yang mempunyai data yang bisa diakses oleh masyarakat nantinya akan diberikan fitur di Dashboard ini.
Selain itu juga ada fitur-fitur untuk masyarakat terkait dengan potensi yang ada di Kabupaten Trenggalek, baik itu potensi terkait pariwisata, peluang investasi dan yang tidak kalah menariknya fitur mengenai pelayanan.
Edif menegaskan data yang masuk sudah mencapai angka 60%, tinggal menyisakan data yang bersifat on line. (ays)