JATIMPOS.CO/BOJONEGORO - Puluhan anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Bojonegoro membagikan air bersih sebanyak 10 ribu liter ke sejumlah warga di Dusun Brabuhan, Desa Padantoyo, Kecamatan Temayang, yang terdampak kekeringan, Selasa pagi (13/8/2019).


Dari hasil pantauan media ini di lapangan, puluhan warga tampak membawa ember dan jirigen mendekati kendaraan tangki air  dari Polres Bojonegoro ini untuk diisi air bersih.

Banyak anggota polwan membantu mengisikan air bersih itu ke ember-ember milik ibu-ibu lanjut usia warga dusun tersebut hingga membawakan airnya sampai ke rumah.

Kabag Sumda Polres Bojonegoro, Kompol Roro Sri Harwati mengatakan, bahwa pembagian air ini merupakan salah satu rangkain kegiatan dalam rangka hari ulang tahun Polwan.

”Di Hari jadi Polwan ke-71 ini, kami menyalurkan 10 ribu liter air bersih untuk disalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan atau sulit air bersih akibat musim kemarau tahun 2019 ini,"'paparnya.

Dia melanjutkan, untuk saat ini kita salurkan air bersih di Dusun Prabuan Desa Padangmentoyo Kecamatan Temayang.

Dia menjelaskan kalau Polres Bojonegoro yang memiliki program “Polisi Dulure Dewe” (PDD) juga merupakan bagian program inisiator Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli dimana program tersebut merupakan bentuk program sosial Polisi agar lebih dekat kepada masyarakat, sehingga setelah terjadi kedekatan masyarakat akan menjadi mitra kamtibmas bagi Polisi dan bersama-sama untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Bojonegoro.

Dimana tujuan pembagian air bersih untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Sebab diperkirakan musim kemarau yang tengah berlangsung akan berlanjut relatif panjang.

”Pembagian 10 ribu liter air ini, kami bagikan ke dua titik di Dusun Prabuan Desa Padangmentoyo Kecamatan Temayang.

Kata Roro Sri Harwati ini, pasalnya di kampung ini kesulitan air bersih. Sejak dua bulan lalu dan kelihatan kemarau bisa lebih lama lama lagi.

Sementara itu, salah seorang warga Dusun Prabuan Desa Padangmentoyo Kecamatan Temayang, Suliatin (45) mengaku pada musim kemarau ini sangat sulit untuk mendapatkan air bersih dan juga sungai yang berada di dusun sudah mengering tidak ada air.

”Tapi musim kemarau ini air sumur pun mulai surut dan hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi, tetapi kalau untuk minum dan memasak, kami terpaksa membeli," tutur Nenek Suliatin.

Ia sangat bersyukur dengan adanya pemberian air bersih dari polisi cantik-cantik ini. "Matur suwun bu Polisi,” ucap nenek paruh baya ini. (met)