JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER- Jatim Specialty Coffee, Tobacco & UMKM National Fest 2025 akhirnya diselenggarakan di Kabupaten Jember, sejak Kami (17/07/2025) hingga Minggu (20/07/2025).

Acara ini digelar di Balai Serbaguna GOR Kaliwates, Kecamatan Kaliwates Kota Jember. Acara ini memiliki jam operasional mulai jam 10.00 hingga 22.00 wib.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam sambutannya, Bupati menyebutkan bahwa
yang menyampaikan kebanggaannya terhadap pelaksanaan tahun kedua festival ini. Dan Kabupaten Jember adalah episentrum kopi dan tembakau di Jawa Timur.

“Kita ingin menyuarakan bahwa Jember adalah episentrum kopi dan tembakau. Ini adalah tahun kedua penyelenggaraan, dan insyaAllah akan menjadi agenda tahunan di Kabupaten Jember,” kata Gus Fawait sapaan akrab Bupati Jember.

Festival ini menampilkan berbagai produk unggulan Jember seperti kopi specialty, tembakau berkualitas, cerutu khas Jember, serta produk-produk unggulan UMKM lokal.

Kegiatan ini juga diikuti oleh pelaku industri kopi dan tembakau dari berbagai daerah di Jawa Timur serta pelaku UMKM yang membawa inovasi dan kreativitas mereka ke hadapan publik nasional.

Bupati Fawait juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur terkait peluang ekspor kopi dan tembakau dari Jember ke mancanegara.

“Saya sudah sampaikan langsung ke Kepala Dispendang Jatim, dan Alhamdulillah kopi Jember akan menjadi salah satu komoditas yang dibawa saat misi dagang ke luar negeri,” imbuhnya.

“Saya bangga karena semua elemen masyarakat turut membantu dalam mempromosikan keunggulan daerah. Tidak semua kabupaten punya potensi ganda seperti kita, kopi yang berkualitas tinggi dan tembakau yang mampu menghasilkan cerutu berkelas dunia. Ini adalah kekuatan Jember yang harus terus kita dorong dan kenalkan ke dunia," ulas Gus Fawait.

Selain menjadi ajang promosi komoditas lokal, festival ini juga menjadi momentum kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Kehadiran komunitas, asosiasi petani, pelaku usaha, hingga stakeholder pemerintah menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong membangun kemandirian ekonomi berbasis kekayaan lokal.

Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen menjadikan festival ini sebagai salah satu ikon ekonomi kreatif dan pertanian unggulan yang berkesinambungan, serta menjadi pintu masuk dunia luas, untuk mengenal lebih dekat kekayaan yang dimiliki Kabupaten Jember. (Ari)