JATIMPOS.CO/SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan visi dan misi pemerintahannya dalam rapat paripurna DPRD Jawa Timur di Gedung DPRD Jatim, Sabtu (1/3/2025).

Dalam pidatonya, Khofifah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang maju, sejahtera, adil, dan penuh keberkahan.

“Kita mengemban sebuah amanah besar untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Timur yang maju dalam kesejahteraan, keadilan, serta penuh keberkahan,” ujar Khofifah.

Menurutnya, Jawa Timur harus menyesuaikan dengan arah pembangunan nasional Indonesia-sentris, mengingat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia semakin pesat.

“Dalam mengantisipasi pertumbuhan di wilayah timur Indonesia, Papua Barat pertumbuhan ekonominya 20%, Maluku Utara 13,9%. Maka konektivitas antara Indonesia barat dan timur harus diperkuat, dan Jawa Timur harus bisa mewujudkan diri sebagai gerbang baru Nusantara,” tegasnya.

Dalam perencanaan lima tahun ke depan, Khofifah merancang empat peran utama bagi Jawa Timur

“Pertama, sebagai pusat perdagangan dan logistik dalam negeri melalui gerbang perhubungan laut seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Probolinggo, dan Jangkar. Kedua, sebagai gerbang perdagangan dan logistik internasional untuk ekspor-impor ke ASEAN dan wilayah lebih luas. Ketiga, sebagai mitra pengembangan industri dan jasa. Keempat, sebagai mitra hubungan antarwarga dengan konektivitas intermodal,” jelasnya.

"Visi ini mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama menjadikan Jawa Timur sebagai center of gravity yang strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.

Khofifah juga menekankan bahwa program pembangunan di Jawa Timur akan selaras dengan Asta Cita, program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.

Ia merancang program "Nawa Bakti Satya" yang mencakup Jawa Timur Sejahtera, Jawa Timur Kerja, Jawa Timur Cerdas, Jawa Timur Sehat, Jawa Timur Berkah Amanah, Jawa Timur Agro, Jawa Timur Harmoni, dan Jawa Timur Lestari.

10 Program Prioritas (Quick Wins) dalam 3 Bulan/100 hari
Sebagai langkah awal, Khofifah menetapkan sepuluh program prioritas (quick wins) yang akan dijalankan dalam tiga bulan ke depan atau 100 harinya:

1. Menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadhan dan Lebaran melalui program lumbung pangan.
2. Meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik berbasis digital.
3. Melaksanakan mudik gratis berbasis darat dan laut, termasuk pemantapan penanganan dermaga Pelabuhan jangkar dan pemantapan jalan.
4. Memperluas layanan transportasi umum, termasuk peningkatan kapasitas Trans Jatim, termasuk meningkatkan kenyamanan halte dan rute.
5. Mempercepat pembangunan dua rumah sakit baru, yaitu RS Muhammad Nur dan RS Paru di Jember.
6. Menginisiasi penguatan kompetensi kecerdasan buatan (AI) di Jawa Timur.
7. Memperluas akses pembiayaan usaha mikro dan kecil, melalui hibah modal Baznas, KUR Bank Jatim, serta program Bank UMKM.
8. Memperbaiki infrastruktur jalan, terutama menjelang arus mudik Lebaran.
9. Mengembangkan ekonomi kreatif dalam program desa berdaya, sinergi desa wisata, desa devisa, klinik BUMDes, dan ecotrain.
10. Mengantisipasi dampak musim kemarau, dengan pengerukan sungai untuk mencegah banjir.
(zen)