JATIMPOS.CO/SURABAYA – Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur melalui juru bicaranya, Khusnul Arif, S.Sos., menyampaikan Pandangan Umum terhadap Raperda tentang Perusahaan Perseroan Daerah Jatim Grha Utama (Perseroda).
Fraksi NasDem menekankan pentingnya implementasi transformasi perusahaan dari "Perseroan Terbatas (PT) Jatim Grha Utama" menjadi "Perusahaan Perseroan Daerah Jatim Grha Utama (Perseroda)" secara tepat, efisien, dan transparan.
Fraksi NasDem juga menegaskan bahwa perubahan ini harus mencerminkan inklusivitas dan memberikan manfaat yang merata tanpa membedakan golongan tertentu.
“Semua adalah demi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur,” ujar Khusnul Arif dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim, Blegur Prijanggono, didampingi Ketua DPRD Jatim, Muhammad Musyafak Rouf, serta diikuti Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Kamis (23/1/2025).
Dalam pembahasannya, Fraksi NasDem mengajukan beberapa poin penting untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Pertama, terkait perubahan modal dasar, modal disetor, kegiatan usaha, serta penggunaan laba yang dinilai berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan perubahan muatan diantaranya terkait besarnya modal dasar dan modal disetor, kegiatan usaha, serta penggunaan laba maka akan berpotensi meningkatkan Pendapatan Daerah, Mohon penjelasan dan gambaran tingkat efektifitasnya?” kata Khusnul.
Kedua, Fraksi NasDem meminta klarifikasi mengenai optimalisasi peran PT Jatim Grha Utama (Perseroda) dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.
“kami Fraksi Partai NasDem meminta penjelasan apakah keberadaan perusahaan ini sudah merata diberbagai kalangan Masyarakat dan bagaimana ekspektasi tingkat efektifitasnya?” lanjutnya.
Ketiga, Fraksi NasDem menyoroti perubahan kegiatan usaha yang meliputi real estate, jasa, perdagangan besar, industri pengolahan, serta pengelolaan sampah limbah bahan beracun.
“Selain memberikan nilai positif berupa kenaikan pendapatan, bagaimana dampak langsung kepada masyarakat khususnya diwilayah industri atau aset itu berada mohon penjelasan,” tambahnya.
Terakhir, Fraksi NasDem mempertanyakan kesiapan manajemen risiko dan transparansi dalam pengelolaan laba.
“Apakah sudah disiapkan secara efektif dan transparan dalam penggunaan laba serta managemen resiko dalam pelaksanaan hal ini, mohon penjelasan secara rinci,” tegas Khusnul Arif.
Pada akhirnya, Fraksi Partai NasDem mendukung proses perubahan ini untuk dilanjutkan dengan catatan agar transparansi, efisiensi, dan manfaat bagi masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaan PT Jatim Grha Utama (Perseroda). (zen)