JATIMPOS.CO/TUBAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban bertandang ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Selasa, (23/7/2024). Hal ini tindak lanjut atas konsultasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Direktorat Perencanaan Tenaga Kesehatan terkait nasib Non ASN bidang tenaga kesehatan dua pekan lalu.

Ketua Komisi IV, Tri Astuti membeberkan bahwa terdapat 710 tenaga Non ASN bidang Kesehatan dan 1.358 Non ASN pada bidang Pendidikan di Kabupaten Tuban. Sedangkan pada 2024 Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Tuban mengajukan 120 guru dan 34 tenaga teknis, 155 PPPK tenaga kesehatan dan 8 PNS.

"Tentu ini belum sebanding dengan jumlah tenaga Non ASN yang ada di Tuban," terang Tri Astuti.

Mengingat adanya undang-undang nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN bahwa pada 2025 tidak ada istilah tenaga honorer. Lantas penyelesaian tenaga honorer ditekankan paling lambat tahun 2024, maka komisinya meminta agar kebijakan tersebut dapat disesuaikan.

"Kami mohon agar kebijakan ini ada penyesuaian, mengingat permasalahan di daerah yang belum memungkinkan untuk selesai tahun ini," tuturnya.

Astuti juga menyampaikan, bahwa masih ada 1.200 tenaga honorer dan 200 tenaga sukwan yang belum masuk ke data BKN. Selain itu, juga ada 898 tenaga teknis dengan jenjang pendidikan S1 yang belum jelas nasibnya juga menjadi perhatian Komisi IV DPRD Tuban.

Menanggapi ini, Dewi, perwakilan dari Perencanaan dan Pengadaan SDM Kementerian PAN-RB menyampaikan, saat ini pihaknya masih fokus pada kebutuhan dasar yang diusulkan oleh pemkab dalam rekrutmen yang tentunya tidak semua bisa masuk seleksi.

"Fokus kami adalah PPPK penuh waktu dan CPNS serta penetapan formasi. Tentunya penyelesaian ini bukan hanya jumlah, namun juga kebutuhan," jlentrehnya.

Secara bertahap, kata Dewi , pemerintah daerah telah mengusulkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fiskal. Selanjutnya, kebijakan PPPK paruh waktu akan menjadi solusi sambil menunggu kebijakan lebih lanjut. (min)