JATIMPOS.CO//SURABAYA- Semakin mendekati pelaksanaan Pilwali Surabaya pada Desember mendatang suhu politik di kota Surabaya terasa mulai memanas ditengah mewabahnya pandemi Covid -19.
Kendati belum secara resmi terdaftar sebagai Cawawali Surabaya, Ir.Armuji M.H menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Wakil Walikota Surabaya dalam Pilkada Desember 2020 mendatang.
Menurut Armuji sebagai kader senior di PDI-Perjuangan dirinya akan selalu siap menjalankan instruksi dan tunduk serta patuh terhadap keputusan Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Hj.Megawati Soekarno Putri.
Armuji menyatakan akan berkosentrasi membantu masyarakat yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 khususnya di wilayah kota Surabaya.
Dalam selebaran yang banyak ditemukan di perkampungan penduduk Kota Surabaya, terpasang foto Ery Cahyadi berdampingan dengan Ir.Armuji M.H yang dipromosikan sebagai bakal calon Walikota dan calon Wakil Walikota di Pilwali Surabaya pada Desember mendatang.
“Saya mengundurkan diri dari pencalonan Wawali dalam Pilwali Surabaya pada bulan Desember 2020 mendatang secara ihklas dan tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar Armuji mengawali pembacaan surat pernyataan bermeterai dihadapan Media Massa di RM Sae Surabaya Sabtu siang (4/07/2020).
Menjawab pertanyaan awak media tentang para pendukung setianya, Armuji menyatakan akan mengarahkan pemilihnya kepada calon dari kader PDI-Perjuangan yang mendapat rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan.
Armuji juga menyatakan surat pernyataan mundurnya dari pencalonan Bacawawali Surabaya akan segera dikirimkan ke DPC PDI-Perjuangan dan ke DPP PDI-Perjuangan,paling lambat Senin lusa sudah terkirim,jelas Armuji.
Dengan mundurnya Armuji dari pencalonan Wawali Surabaya,saat ini calon kuat untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan masing-masing adalah Wisnu Sakti Buana yang saat ini menjabat Wakil Walikota Surabaya dan Dyah Katarina (Isteri Mantan Walikota Surabaya Bambang DH) yang sekarang menjadi anggouta DPRD Surabaya.(tot).