JATIMPOS.CO/SURABAYA - Puluhan anak yatim dari tiga panti asuhan di Kota Surabaya dan sekitarnya, tampak bahagia dan antusias saat berkeliling Kebun Binatang Surabaya (KBS) dalam rangka ngabuburit menjelang berbuka puasa Ramadan, Sabtu (8/3/2025).

Ngabuburit ini merupakan kegiatan yang digelar jurnalis kelompok kerja (Pokja) Grahadi Surabaya, yang bekerjasama dengan KBS. Dalam rangka berbagi kebahagiaan, para jurnalis yang meliput Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, dengan anak yatim.

Ketua Pokja Grahadi, Fatimatuz Zahroh, mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan puasa Ramadhan. Terhitung, kegiatan Ngabuburit ini adalah kali ketiga diselenggarakan santunan anak yatim.

"Kegiatan ngabuburit bersama anak yatim di KBS ini adalah bentuk perhatian para jurnalis Grahadi yang ingin berbagi kebahagiaan bagi anak yatim di bulan yang penuh rahmat," kata jurnalis Harian Surya ini.

Ia menyebut, berbagi kebahagiaan saat Ramadhan tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, karena tahun 2025 ini, mereka diajak untuk mengenal satwa sebagai salah satu ciptaan Allah SWT.

"Mereka kami ajak berkeliling untuk mengamati dan mengenal satwa. Juga feeding jerapah dan menonton atraksi satwa, yang khusus ditampilkan bagi mereka. Semoga anak anak senang dan bahagia," katanya.

Direktur Keuangan KBS, Nahroni menyambut hangat kehadiran anak anak yatim ini. Pihaknya juga menyampaikan tetima kasih kepada jurnalis Pokja Grahadi, atas kerjasama berbagi ceria pada bulan Ramadhan tahun 2025 ini.

"Kami berterima kasih kepada teman reman Pokja Grahadi yang sudah mempercayakan KBS untuk berbagi cerita dengan adik adik. Semoga niat baik teman teman Pokja Grahadi menjadi pemberat amal baik pada Yaumul hisab," ujarnya.

Anak anak tampak antusias setelah berkeliling melihat aneka satwa yang ada di KBS. Tidak hanya melihat, mereka juga berinteraksi dengan satwa disana. Nesya dan Hanif, dua diantara anak yatim yang mengaku senang dengan ngabuburit di KBS.

Ngabuburit kali ini, selain mengamati satwa, dan menonton atraksi satwa, puluhan anak anak yatim ini juga mendapat pengetahuan kisah Rasul, Nabi Sulaiman, kemudian santunan, dan buka bersama (bukber).(*)