JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Sebagai wujud dukungan untuk kemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 3 Kartika-Saim (KarSa) bisa membawa perubahan Lamongan lebih baik, Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan rapatkan barisan.
Melalui Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan, Andrianto Wicaksono dengan tegas menginstruksikan seluruh jajaran PAC Pemuda Pancasila bergerak memenangkan Paslon Kartika Hidayati - Saim.
"Instruksi kami jelas, seluruh PAC harus bergerak untuk kemenangan pasangan KarSa, semua anggota harus mengawal suara di setiap TPS," kata Andrianto Wicaksono, saat deklarasi dukungan pasangan Kartika Hidayati - Saim di Sawo, Kelurahan Babat, Selasa (24/11/2020).
Andrianto mengatakan, Pemuda Pancasila menginginkan Kabupaten Lamongan kedepan perlu adanya perubahan ke arah yang lebih baik.
Disamping itu, menurutnya dari ketiga Paslon Cabup-Cawabup Lamongan 2020 yang memiliki misi perubahan adalah pasangan KarSa.
"Karena itu, Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan sepakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan KarSa pada tanggal 9 Desember nanti," terang Andrianto.
Andrianto menegaskan bahwa MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan dalam Pilkada Lamongan 2020 menyatakan diri mendukung paslon KarSa, untuk itu pihaknya dengan tegas mengatakan jika ada anggota yang tidak sepaham bisa mengundurkan diri dari Pemuda Pancasila.
"Pemuda Pancasila satu komando, Anggota yang tidak sepakat dengan instruksi organisasi silahkan keluar dari barisan," tegasnya.
Sementara, Sa'im, calon wakil Bupati Lamongan pasangan Kartika Hidayati yang hadir di acara deklarasi tersebut menyampaikan, harapan adanya perubahan untuk Lamongan adalah misi pasangan Karsa ke depan.
Ketua DPC PDIP Lamongan menyampaikan salah satu agenda perubahan yang akan dilakukan oleh pasangn KarSa diantaranya mendisiplinkan birokrasi di pemerintahan Kabupaten Lamongan.
Menurutnya, birokrasi terlihat amburadul apalagi menjelang pelaksanaan adanya pesta demokrasi seperti saat ini adanya Pilkada Lamongan. ASN yang seharusnya tetap fokus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat tapi malah ikut asik mendukung paslon tertentu.
"Birokrasi tugasnya adalah untuk melayani rakyat, bukan sibuk mencari biting atau suara untuk pemenangan paslon," kata Saim. (bis)