JATIMPOS.CO//PAMEKASAN – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Pamekasan menggelar sarasehan dan doa bersama. Acara ini sebagai rasa syukur atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh besar pesantren yaitu Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Kegiatan tersebut berlangsung di Graha Gus Dur DPC PKB Pamekasan, Komplek Perumahan Graha Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Rabu (12/11/2025). 

Ketua DPC PKB Pamekasan, KH. Ali Wafa, menyampaikan bahwa penetapan kedua tokoh tersebut sebagai pahlawan nasional menjadi momen yang sangat membanggakan, terutama bagi warga Nahdliyin dan keluarga besar PKB yang menjadikan nilai-nilai perjuangan keduanya sebagai inspirasi. 

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas ditetapkannya Syaikhona Kiai Muhammad Kholil Bangkalan dan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Pahlawan Nasional. Dua sosok ini adalah simbol keulamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” ujar KH. Ali Wafa. 

Menurutnya, penganugerahan tersebut bukan hanya penghargaan terhadap jasa individu, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi besar pesantren dan ulama dalam membangun bangsa. 

“Ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan para ulama pesantren diakui negara. Mereka bukan hanya guru spiritual, tetapi juga peletak dasar nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya. 

Selain doa bersama, kegiatan tersebut juga diisi dengan sarasehan reflektif, membahas jejak perjuangan Syaikhona Kholil yang menjadi guru para ulama Nusantara dan peran besar Gus Dur sebagai Presiden ke-4 RI yang memperjuangkan kemanusiaan dan toleransi.  Ali Wafa menegaskan, semangat perjuangan dua tokoh itu harus terus dihidupkan dalam gerak politik PKB. 

“Kami ingin meneladani keberanian Gus Dur dan keikhlasan Syaikhona Kholil dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kemanusiaan. Itulah ruh PKB,” pungkasnya. (did)