JATIMPOS.CO//BONDOWOSO – Pasca-Pilkada Bondowoso 2024, seorang pendukung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 02, Bambang Soekwanto-Mohammad Baqir (BAGUS), bernama Abdul Halim, menjadi sorotan karena melontarkan ujaran kebencian terhadap tim pasangan Abdul Hamid Wahid-As'ad Yahya Syafi'i (RAHMAD).
Abdul Halim, warga Grujugan Lor, sempat menyebarkan video dan rekaman suara yang berisi penghinaan terhadap tim RAHMAD. Dalam rekaman tersebut, ia tidak hanya menjelekkan pasangan calon, tetapi juga menantang berkelahi dan mengaku telah membeli tiga clurit untuk carok.
Kejadian ini mendapatkan perhatian dari Ketua Tim Pemenangan RAHMAD, H. Ahmad Dhafir, yang mendatangi kediaman Abdul Halim pada Sabtu (7/12/2024). Dhafir menyempatkan mampir setelah kegiatan olahraga sepeda (gowes) melintasi Kecamatan Jambesari dan Tenggarang.
“Saya biasa gowes, kebetulan melewati daerah ini. Abdul Halim sudah menyampaikan niat untuk meminta maaf, jadi saya pikir lebih baik datang langsung untuk mengklarifikasi,” ujar Dhafir.
Menurut Dhafir, pertemuan berlangsung penuh kehangatan dan saling memaafkan. "Ketika saya datang, beliau tampak kaget, tetapi kami berpelukan. Sebagai manusia, kita diajarkan untuk saling memaafkan," katanya.
Dhafir juga mengajak seluruh pendukung kedua paslon untuk menjaga persaudaraan dan melupakan perselisihan pasca-Pilkada. "Baik 01 maupun 02 adalah saudara. Ayo kita jaga kebersamaan dan menatap masa depan yang lebih baik," tegas Ketua DPRD Bondowoso ini.
Sementara Abdul Halim mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa ujaran kebencian tersebut dipicu oleh pengaruh minuman keras.
" Waktu itu saya minum miras 2 botol. Jadi saya sampai ngomong gak karu-karuan. Itu tanpa sadar," katanya.
Salah satu pemicunya adalah ia mendengar informasi bahwa pendukung paslon RAHMAD akan konvoi melewati Jambesari.
" Saya juga diledek sama pemuda di Grujugan Kidul. Saya terpancing emosi. Tapi saya mengaku salah dan saya meminta maaf atas semua kesalahan saya," sesal Abdul Halim.
Pihaknya juga sudah meminta maaf kepada Ra Hamid atas ujaran kebencian yang ia layangkan.
" Barusan saya sudah di-video call sama Ra Hamid. Alhamdulillah beliau mau memaafkan kesalahan saya," Pungkasnya.
Ia juga meminta kepada rekan-rekannya pendukung paslon BAGUS agar melupakan masa lalu dan tidak perlu larut dalam emosi pasca Pilkada. (Eko)