JATIMPOS.CO/SAMPANG - Akibat tidak adanya saluran drainase, air hujan mengalir ketengah jalan akses jalan nasional Sampang Ketapang, tepat di desa Jelgung Kecamatan Robatal Sampang.
Pantauan dilapangan, air hujan mengalir ke jalan tersebut disebabkan karena tidak adanya saluran air atau drainase.
Kondisi ini sudah berlangsung lama dan oleh warga sudah dilaporkan ke Sutami, salah satu petugas UPT Bina Marga Provinsi Jawa Timur, namun anehnya tetap tidak kunjung ditindaklanjuti sehingga ketika hujan deras badan jalan mirip sungai.
Seperti saat terjadi hujan pada Kamis (15/5/25) siang, air hujan mengalir di badan jalan, yang membuat kendaraan melaju ketengah menghindari genangan air. Hal itu, selain berpotensi terjadinya kecelakaan juga akan merusak jalan.
Kondisi tersebut dimanfaatkan pula oleh anak-anak untuk bermain air (hujan-hujanan) meski potensi kecelakaan mengancam.
Warga berharap dan meminta pemerintah atau instansi terkait, kondisi air yang mengalir ke badan jalan tersebut segera mohon di atasi.
"Kami berharap persoalan ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, dan sebenarnya ini sudah di informasikan ke salah satu pegawai UPT Bina Marga Provinsi Jatim yang bernama Sutami, karena dia dulu ada di bagian lapangan, namun tidak ditindaklanjuti," ucap Khoiruddin salah warga setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kadis UPT Bina Marga Provinsi Jatim yang berkantor di Jalan Trunojoyo Sampang, Zeinal Muttaqin di hubungi melalui pesan singkatnya tidak direspon, dan berdasarkan informasi bahwa Zainal Muttaqin tidak respek terhadap media di Kabupaten Sampang. (adi).