JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun menggelar Retret Re-Kalibrasi bagi pengawas, kepala sekolah, serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) jenjang TK, SD, dan SMP negeri di Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha, Jumat (3/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung dua gelombang ini bertujuan menyegarkan kembali semangat para pendidik dan tenaga kependidikan, menguatkan komitmen pengabdian, serta menanamkan kembali nilai dasar profesi, seperti integritas, loyalitas, etos kerja, dan kedisiplinan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan retret ini diikuti 535 peserta. Rinciannya, 462 orang P3K guru dan tenaga kependidikan serta 67 kepala sekolah TK, SD, dan SMP negeri, sementara sembilan peserta berhalangan hadir karena cuti dan diklat. “Retret ini ibarat baterai yang dicas kembali agar energi positif muncul, sehingga para pendidik bisa bekerja dengan integritas, loyalitas, dan kedisiplinan tinggi,” ujarnya.

Gelombang pertama diikuti 330 peserta pada 3–4 Oktober, sedangkan gelombang kedua dijadwalkan 10–11 Oktober dengan 205 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas, dan sebagian P3K guru maupun tenaga kependidikan. Selama kegiatan, peserta menginap di lingkungan Yonif Para Raider 501, baik di barak maupun GOR yang telah disiapkan.

Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati, memberikan keterangan pers usai membuka Retret Re-Kalibrasi di Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha, Jumat (3/10/2025).

“Ini bagian dari peningkatan sumber daya manusia di sektor pendidikan. Kalau pendidiknya disiplin, loyal, dan berintegritas, maka anak didiknya juga akan tumbuh menjadi generasi yang kuat,” ujar Lismawati.

BACA JUGA : Di Markas Yonif Para Raider 501, Pendidik Kota Madiun Ditempa Disiplin dan Integritas

Materi retret meliputi latihan baris-berbaris, penguatan kedisiplinan, serta kepemimpinan. Para pelatih disiapkan langsung oleh Yonif 501 dengan 15 instruktur berpengalaman. “Tujuan kami membentuk kedisiplinan, bukan semimiliter, tapi untuk menanamkan ketegasan dan tanggung jawab agar bisa diterapkan di lingkungan kerja,” kata Pasi Pers Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha, Lettu Inf Aceng Sudirman.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, yang hadir membuka kegiatan, menekankan bahwa kedisiplinan adalah kunci keberhasilan. “Awal kesuksesan adalah kedisiplinan. Karena itu, P3K maupun guru dan kepala sekolah harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya, datang tepat waktu, serta terus berinovasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, guru dituntut tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu beradaptasi dengan era digitalisasi agar tidak tertinggal dari murid maupun orang tua. “Guru harus punya inovasi, jangan kalah dengan muridnya. Pendidikan adalah garda terdepan perubahan, sehingga pendidik harus menjadi teladan,” katanya.

Melalui retret ini, pemerintah berharap seluruh ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Madiun memiliki kembali semangat pengabdian tanpa perlu diawasi. Guru dan tenaga kependidikan juga diharapkan mampu mengembangkan kreativitas untuk melahirkan siswa yang unggul, tangguh, dan berkarakter. (jum).