JATIMPOS.CO/TUBAN – Universitas PGRI Ronggolawe Tuban atau disingkat UNIROW menggelar wisuda sarjana ke 22 pada Sabtu (9/11/2024). Ada 447 mahasiswa program magister dan sarjana mengikuti wisuda di Gedung Graha Sandiya Tuban.

Rektor UNIROW, Dr. Warli, M.Pd menyampaikan peserta wisuda telah melalui serangkain proses pembelajaran berdasarkan peraturan berlaku. Peserta wisuda tidak perlu diragukan lagi atas legalitas ijazah yang diterima.

Menurut Warli, wisuda bukan sekadar seremonial saja melainkan petanda selesainya proses menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang memiliki konsekuensi moral atas gelar tersebut.

Ada tiga hal pesan Rektor UNIROW, pertama harus tetap rendah hati jangan sombong, kedua, bisa menjadi contoh, ketiga menjaga nama baik almamater.

“Kami pesan jagalah nama baik almamater dimanapun saudara berada,” tegas Rektor.

Sejalan dengan Rektor, Ketua PPLP PT PGRI Tuban, Drs. Totok Supijanto, M,M, juga berpesan kepada para wisudawan supaya mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman. Sebagai insan berpendidikan, harus mampu melakukan akselarasi dan modernisasi peradaban.

“Anda harus mampu menguasai teknologi, jika anda tidak cerdas teknologi anda akan ketinggalan. Asah kecerdasan dalam menghadapi masa depan,” ungkap Totok sapaan akrabnya.

Dalam wisuda sarjana ke 22, program magister dan sarjana UNIROW 2024 juga hadir Ketua PPLP PT PGRI Tuban Drs. Totok Supijanto, M,M, Jajaran Pengurus dan Pengawas PPLP PT PGRI Tuban, pejabat struktural, dosen, ketua cabang PGRI Tuban, pimpinan perguruan tinggi di Tuban, mitra dunia usaha dan industri, serta orang tua peserta wisuda.

Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan surat keputusan rektor oleh wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Anggia Kalista, M.T.

Selanjutnya, Rektor Unirow Tuban memindah kucir dan mengukuhkan para wisudawan dan wisudawati sebagai Magister dan Sarjana.

Dalam wisuda kali ini, Unirow juga memberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.

Prestasi dalam bidang akademik, merupakan wisudawan yang memperoleh Indeks Prestasi Komulatif tertinggi dari masing-masing Fakultas. Sementara prestasi non akademik adalah mereka yang memperoleh skor tertinggi berdasarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Di samping itu ada juga penghargaan kepada lulusan berprestasi, yaitu lulusan dengan Indeks Prestasi Komulatif sekaligus SKPI tertinggi. (min)