37 Pejabat Pemkab Pamekasan digelar di Lapangan
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pelantikan 37 pejabat Eselon II dan Eselon III Pemkab Pamekasan digelar di Lapangan Pendopo Kabupaten Pamekasan, Kamis (23/4/2020).
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pelantikan 37 pejabat Eselon II dan Eselon III Pemkab Pamekasan digelar di Lapangan Pendopo Kabupaten Pamekasan, Kamis (23/4/2020).
JATIMPOS.CO/TUBAN – Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Tuban menyapa nelayan dan pedagang di Kecamatan Bancar. Kedatangannya membagikan ribuan masker kepada warga di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Desa Bulu Kecamatan Bancar.
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bantuan sembako bagi warga Pamekasan kembali dibagikan. Kali ini bantuan sembako terkait Covid-19 ini dilakukan jajaran PJR (Patroli Jalan Raya) Unit VIII Ditlantas Polda Jawa Timur yang menggandeng Pabrik Rokok (PR) Ayunda.
JATIMPOS.CO/TUBAN – Masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu dihebohkan meninggalnya pria bernama Agus Budi Cahyono pada pagi tadi, Senin, (20/04).
JATIMPOS.CO/TUBAN – Bantuan terus mengalir untuk masyarakat Kabupaten Tuban di tengah pandemic Covid-19. Kali ini 1000 paket sembako dari PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) diterima langsung oleh Bupati Fathul Huda di rumah dinas kompleks Pendopo Kridha Manunggal Tuban, Rabu (22/04).
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemkab Pamekasan.
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Untuk pertama kalinya upacara sertijab perwira utama Polres Pamekasan, menggunakan masker. Tak hanya peserta upacara sertijab yang menggunakan masker, namun Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko
Lestari terlihat mengenakan masker penutup mulut dan hidung.
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19. Salah satunya dengan melakukan penyemperotan disinfektan ke setiap rumah, membagikan peralatan cuci tangan, memberi masker gratis hingga penyuluhan, Minggu (19/04).
JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pria lajang berinisial M (17), yang baru pulang dari Malang terpaksa dikirim ke RSU Smart (dr. Slamet Martodirdjo). Pasalnya, M dinyatakan PDP dengan gejala mirip serangan Covid-10, yakni demam dan batuk.
JATIMPOS.CO/TUBAN – Ketua DPRD Tuban Miyadi angkat bicara soal runtuhnya patung Dewa Perang Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen di Klentheng Kwan Sing Bio pada Kamis (16/04) kemarin.
Menurutnya, patung yang pernah berdiri setinggi 30,4 meter ini disarankan untuk tidak dibangun lagi. Selain itu jika nekad ingin dibangun lagi, diharapkan Pemkab Tuban tidak menerbitkan izin. Mengingat sejak awal berdirinya bangunan patung ini menimbulkan beragam polemik.
“Dari awal pembangunannya kan sudah bermasalah, di antaranya karena soal perizinan pembangunan,” kata Miyadi Sabtu (18/04).
"Pihak klentheng harus sadar diri dengan tidak membangun kembali patung yang runtuh,” imbuhnya.
Dia menyebut, pembangunan patung itu sempat dilarang karena pengurus klentheng tidak mengantongi IMB. Sehingga sempat menimbulkan polemik di tengah masyarakat, dan penolakan keberadaan patung. Namun pihak klentheng ngotot untuk dilanjutkan pembangunan hingga diresmikan.
Miyadi mendesak Pemkab, bila pengurus klentheng meminta izin untuk membangun ulang patung, maka diharapkan Pemkab tidak mengeluarkan IMB. Alasannya, pembangunan patung akan menimbulkan polemik dan konflik kembali.
Seperti diketahui patung Dewa Perang Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang berada di Klenteng, tiba-tiba runtuh, pada Kamis, (16/04) sekitar pukul 10.00 WIB. Kondisi patung setinggi 30,4 meter itu hanya menyisakan kerangka bangunan dan tiang rangka yang menjulang ke atas. Patung ini dibangun menelan biaya sekitar Rp 1,5 Milyar (min)