JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Jelang pagelaran Jember Fashion Carnival (JFC) yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2-4 Agustus 2024, okupansi pengunjung hotel di Kabupaten Jember meningkat signifikan, mencapai hingga 90 persen.
Tema yang diusung untuk JFC tahun ini adalah "ALGORITHM," dengan acara pembuka World Kids Carnival yang dimulai pada pukul 15.00 WIB, Jumat, 2 Agustus 2024.
Azis Kurniawan Syach, Marketing Communications Aston Hotel Jember, mengungkapkan bahwa hotel mereka telah full booking hingga tanggal 4 Agustus 2024.
"Ini tidak hanya karena momen JFC, tetapi juga karena nama besar hotel kami yang sering menjadi pilihan pengisi acara maupun tamu pemerintahan yang akan menonton JFC di Jember," kata Azis saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (1/8/2024).
Azis juga menjelaskan bahwa publikasi atau promosi terkait JFC tidak terlalu mempengaruhi tingkat okupansi di hotelnya.
"Kami tidak melakukan promosi khusus seperti x banner atau flyer. Orang-orang sudah mengetahui adanya acara JFC dan memilih hotel kami untuk menginap. Jadi, ada atau tidaknya promosi JFC, okupansi tetap tinggi," tambahnya. Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan hotel lain jika hunian di Aston Hotel penuh.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh Soeprajitno, menyatakan bahwa peningkatan okupansi lebih terasa pada hotel-hotel berbintang yang dekat dengan lokasi acara JFC.
"Info dari anggota kami, hunian atau jumlah kamar di hotel berbintang yang dekat dengan venue sudah penuh sejak hari ini. Namun, mungkin akan ada peningkatan untuk hotel non-bintang dan yang lokasinya lebih jauh pada hari Jumat dan Sabtu, karena kan Minggu puncak evennya," ujar Teguh.
Ia juga menambahkan bahwa hotel non-bintang belum mengalami peningkatan okupansi yang signifikan. "Untuk hotel non-bintang, tingkat hunian masih di bawah 50 persen, sekitar 40 persen," ungkapnya.
Teguh mencatat bahwa jumlah hunian tamu hotel yang tergabung dalam PHRI tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Mungkin karena faktor menjelang Pilkada atau alasan lainnya. Kami berharap ada lonjakan okupansi untuk hotel non-bintang dalam beberapa hari ke depan," tutupnya.(Ari)