JATIMPOS.CO//TULUNGAGUNG- Lapangan Desa Tenggur Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung dengan kapasitas lebih 1000 (seribu) orang, pada Rabu malam (5/6/2024) penuh sesak warga menyaksikan pagelaran wayang kulit Ki Minto Darsono dengan Lakon Wahyu Mahkutha Rama.

“Bahkan sepanjang jalan raya depan ini dipenuhi pedagang dan penonton,” ujar Kepala Desa Tenggur, Zainal Fanani. Selain wayang, juga acara syukuran warga desa se Kecamatan Rejotangan dan beberapa Kades Kabupaten lainnya hadir. “Semoga barokah,” tambahnya.

Acara itu merupakan Sinergitas Penguatan dan Pelestarian Seni dan Budaya Melalui Pergelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim.

Sinergi dengan DPRD Provinsi Jatim dan Pemkab Tulungagung (Desa Tenggur Kecamatan Rejotangan). Dibawah tenda tersedia sekitar 500-an kursi untuk undangan, namun penuh dan sebagian besar penonton duduk lesehan di lapangan dan berdiri diluar atau jalan raya yang sementara ditutup lalulintasnya.

Ka UPT Taman Budaya Jatim Ali Ma’ruf, S.Sos., MM juga mengapresiasi antusias warga dan bahkan jajaran pejabat Pemkab, Camat, Kades se Kecamatan Rejotangan Tulungagung bahkan luar Tulunggaung juga hadir.

“Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat daerah serta masyarakat desa Tenggur Kabupaten Tulungagung, semoga Tuhan senantiasa membimbing kita untuk menjadikan yang lebih baik dan Jawa Timur yang lebih makmur,” ujarnya menyampaikan sambutan Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari, ST, M.MA.

“Seni wayang menjadi bagian penting dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa bahkan wayang kulit telah diakui dunia melalui badan khusus milik PBB yaitu UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga,” lanjunya.

Karena itu, kita wajib untuk selalu melestarikan. “Salahsatunya kita berterimakasih sinergitas dengan DPRD Provinsi Jawa Timur dengan Bapak Ir. H. M. Heri Romadhon, MM Ir dari Komis D DPRD Provinsi Jatim, Fraksi PAN,” katanya.

Disebutkan, yang dilakukan anggota Komisi D DPRD Jatim itu seperti tahun-tahun sebelumnya aktif sinergi untuk uri-uri budaya, pedalangan, jaranan dan beberapa kegiatan pelestarian seni budaya lainnya.

Dalang Ki Minto Darsono (kiri) menerima Gunungan disaksikan Bapak Ir. H. M. Heri Romadhon, MM. (tengah) dan Ali Ma’ruf, S.Sos., MM (kanan)

------------------------------------

Sementara itu Ir. H. M. Heri Romadhon, MM Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komis D DPRD Provinsi Jatim Fraksi PAN menyatakan bahwa dirinya pada 14 Pebruari 2024 kembali diberi amanah untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Jatim untuk lima tahun kedepan.

“Sudah 4 periode (20 tahun –red) menjadi wakil rakyat. Nah lima tahun kedepan ini periode kelima (25 tahun –red),” ujarnya. Ia berkomitmen untuk pelestarian budaya dan kemanfaatan ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga ini akan ditiru oleh anggota DPRD yang lain dari fraksi-fraksi dan partai-partai yang lain sehingga dapat memberikan hiburan kepada masyarakat, dapat memberikan pergerakan ekonomi seperti banyaknya bakul (jualan). Semoga Allah SWT memberkahi dan memberikan kita keselamatan dunia dan akhirat,” ujar Heri Romadhon.

Camat Rejotangan Didi Jarot Widodo Nursamsu, AP menyebutkan kolaborasi kegiatan ini antara UPT Taman Budaya Disbudpar Jatim dengan DPRD Provinsi Jatim ditambah berkolaborasi dengan kepala desa se Kecamatan Rejotangan dan bahkan kepala desa seluruh Indonesia sungguh menjadi sangat luar biasa. “Disini juga masuk Dapil pemilihan DPRD Provinsi Jatim,” ujarnya.

Dengan wayang lakon Wahyu Wahyu Mahkutha Rama menjadi pesan termasuk kepada diri saya, bagaimana nilai-nilai kebijaksanaan dan pengetahuan didalam memimpin itu bagian dan kunci keberhasilan.

“Supaya nilai-nilai di alam semesta yang tercermin di dalam lakon wayang itu benar-benar terpresentasikan sehingga kehidupan tatanan sosial masyarakat yang mengedepankan tentang kedamaian, kekerabatan dan kekeluargaan bias terlaksana,” pungkasnya. (nam)