JATIMPOS.CO//KOTA MALANG- Guna penguatan dan membangun kreativitas kampung-kampung wisata yang tersebar di Jawa Timur, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Penguatan Desa Wisata mengusung tema, “Pengembangan Kampung Wisata di Perkotaan”.

Kegiatan Disbudpar Jatim melalui Bidang Destinasi Pariwisata ini berlangsung di di The Aliante Hotel & Convention Kota Malang, Selasa (23/5) dan Rabu (24/5). Pembukaan dihadiri langsung Kadisbudpar Jatim DR Hudiyono, M.Si.

Kabid Destinasi Pariwisata, Dra. Susiati, MM menyatakan kegiatan tersebut mengusung tema Pengembangan Kampung Wisata di Perkotaan. Kegiatan ini diikuti sekitar 60 orang peserta yang merupakan pengelola Kampung Wisata dari seluruh kota di Jawa Timur.

Menghadirkan narasumber dari berbagai unsur. Antara lain Strategi Komunikasi Dan Pemasaran Kampung Wisata Berbasis Digital - Deny Yudiantoro, S.Ap, S.Pd.MM, Tata Kelola Dan Kelembagaan Kampung Wisata - Andi Yuwono, Konsep Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan - Prof. Luchman Hakim, Strategi Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat - Isa Wahyudi dan Succes Story - Kampung Tenun Ikat Kediri.

Selain menghadirkan narasumber, Disbudparprov Jatim juga menghadirkan lima Biro Perjalanan Wisata. Para pengelola kampung wisata tidak melewatkan kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan diskusi terkait pembuatan dan promosi paket wisata. Serta menambah jejaring dalam memasarkan kampung wisata.

Dalam sambutannya, Kadisbudparprov Jatim menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah desa wisata di Jawa Timur cukup signifikan. Menurutnya, Desa Wisata juga berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Jawa Timur. Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif dalam mengelola desa wisata atau kampung wisata.

Kadisbudparprov Jatim juga mengajak seluruh peserta untuk mengusung azas Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif (IKI). Selain itu, Kadisbudparprov Jatim berharap sinergitas yang kuat seluruh stakeholder supaya ada sinkronisasi program dari Pariwisata Kabupaten/Kota dan Provinsi. Menurutnya, Disbudparprov Jatim memiliki UPT yang dapat dimanfaatkan oleh desa wisata dengan kapasitas puluhan ribu orang.

Melalui kegiatan penguatan desa wisata di Kota Malang ini, Kadisbudparprov Jatim berharap para narasumber yang terdiri dari akademisi maupun praktisi dapat membagi kiat - kiat dan membangun kreativitas para pengelola kampung - kampung wisata yang tersebar di wilayah perkotaan di Jawa Timur dalam mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. (yon)