JATIMPOS.CO//SURABAYA- Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak didapuk menjadi salah satu pemateri dalam sesi karantina ajang Pemilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2023, Kamis (9/2).
Bertempat di Novotel Samator Surabaya, Arumi menyampaikan materi tentang "Beauty and Culture". Di hadapan para Finalis Puteri Indonesia Jatim 2023 tersebut, Arumi mengibaratkan bahwa ajang Pemilihan Puteri Indonesia Jatim sebuah kunci, sedangkan para finalis adalah rumahnya.
Bagian luar rumah tersebut adalah penampilan fisik, sedangkan bagian dalam dari rumah tersebut berisikan universal message yang ingin disuarakan. Kecantikan bagian luar harus didukung pula dengan universal message yang ingin disuarakan.
"Ajang Pemilihan Puteri Indonesia Jatim ini hanyalah kunci yang membuat masyarakat luas bisa melihat dan mendengar pesan apa yang ingin kalian sampaikan," ujarnya.
Arumi mencontohkan Miss World tahun 2000, Priyanka Chopra yang getol menyuarakan tentang perbedaan warna kulit. Seperti yang diketahui, kala itu warna kulit hitam dan cokelat kerap mendapat stigma tidak bisa menyaingi kulit putih.
"Warga India termasuk ke dalam warna kulit cokelat. Dan Priyanka Chopra membuktikan bahwa standar cantik tidak dibatasi oleh warna kulit. Message itu yang selalu ia sampaikan melalui ajang Miss World," jelasnya.
Arumi ingin agar para Finalis Puteri Indonesia Jatim 2023 juga memiliki pesan yang kuat untuk bisa diperjuangkan melalui Puteri Indonesia Jatim. Tak perlu mencari pesan yang jauh-jauh. Pesan yang kuat bisa berasal dari dalam diri kita sendiri.
"Seperti Priyanka Chopra, pesan yang ia bawa berasal dari dirinya sendiri. Jadi tidak perlu kalian mencari yang jauh. Banyak pesan-pesan sosial yang ada di dekat kita. Suarakan itu melalui ajang ini," tegasnya.
Selain universal message, lanjut Arumi, budaya yang kita miliki tidak kalah penting untuk ditunjukkan. Apalagi kelak ketika para finalis bisa melangkah lebih jauh ke jenjang nasional maupun internasional, maka akan semakin banyak mata yang melihatnya. Dengan demikian para finalis bisa membawa budaya Jawa Timur kemanapun mereka berada.
Arumi juga meminta agar para finalis tidak berkecil hati apabila nanti tidak menjadi juara satu dalam ajang Puteri Indonesia Jatim 2023 ini.
"Namanya kompetisi pasti nanti akan ada yang menjadi juara satu, juara dua, dan seterusnya. Baik kalian mendapatkan mahkota atau tidak, yang paling penting adalah universal message kalian bisa didengarkan oleh banyak orang," tandas Penasehat Ikatan Alumni Puteri Indonesia Jatim ini.
Dalam kesempatan tersebut, nampak hadir pula Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia, Kusuma Dewi Sutanto, Puteri Indonesia Pariwisata tahun 2022, Adinda Chresheilla, Pembina Ikatan Alumni Puteri Indonesia, Dewi Maharani, Director Operational Mustika Ratu Entertainment, Uncle Joe, dan General Manager Novotel Samator Surabaya, David Kalalo. (rls)