JATIMPOS.CO/SURABAYA- Pengalaman dari gelaran PON Aceh-Sumut 2024 lalu menjadi pelajaran berharga bagi KONI Jawa Timur. Kedepan, KONI Jatim akan lebih fokus pada pembinaan cabang olahraga (cabor) yang memiliki potensi besar dalam perolehan medali emas, seperti dayung dan atletik, demi meningkatkan performa di PON 2028 mendatang.
Ketua KONI Jatim, M. Nabil,Rabu (2/10/2024) mengungkapkan bahwa pembinaan dua cabor tersebut akan lebih digencarkan setelah hasil yang kurang memuaskan di PON 2024.
Jatim hanya berhasil meraih satu medali perak di cabor dayung dan 4 emas, 6 perak, serta 8 perunggu di cabor atletik.
Hasil ini berbeda jauh dengan pencapaian Jawa Barat yang berhasil menguasai cabor dayung dengan 17 emas, serta DKI Jakarta yang unggul di cabor atletik dengan 11 emas.
"Kita ini memang ada catatan, ada beberapa cabor yang memang sudah kita siapkan, tapi pada akhirnya menurut info dari beberapa cabor yang bersangkutan, SDM-nya tidak bisa terpenuhi," kata M. Nabil.
Selain kendala dalam penyediaan sumber daya manusia, M. Nabil juga menyoroti waktu Puslatda yang dinilai terlalu singkat, yaitu hanya 1 hingga 2 tahun, sehingga tidak cukup untuk melakukan pembinaan secara optimal.
"Salah satunya karena Puslatda itu pelaksanaannya terlalu dekat dengan PON, satu atau dua tahun itu tidak cukup, misalnya dayung, sepatu roda, angkat berat, dan beberapa cabor lain yang baru," tambahnya.
Evaluasi mendalam akan dilakukan terhadap struktur kepengurusan, kemampuan pelatih, hingga persiapan atlet di cabor-cabor tersebut
"Ini pengalaman yang penting buat kita masuk pada konteks evaluasinya. Mulai dari struktur kepengurusan, kemampuan pelatih, persiapan atlet, itu kita catat semua dan kita sudah pegang datanya," ujar M. Nabil.
Ia menegaskan akan konsentrasi ke semua cabang olahraga. "Semuanya kita konsen, semuanya kita berikan masukan dan jalan keluar," ujarnya.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, Jatim hanya mampu finis di posisi ketiga dengan raihan 146 medali emas, jauh tertinggal dari Jawa Barat yang meraih 195 emas dan DKI Jakarta dengan 184 emas.
Upaya keras untuk meningkatkan pembinaan cabor potensial diharapkan mampu mendongkrak prestasi Jatim di PON 2028. (gh)