JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang sebelumnya diberitakan 127 orang meninggal, akhirnya diralat dan menyatakan hanya 125 orang.

Update terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Sabtu (2/10/2022) malam merilis data lengkap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, jumlah korban meninggal sebanyak 125 jiwa. Korban-korban itu yakni berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban, Kota Malang 29 korban, Kota Batu 1 korban, Blitar 6 orang, Magetan 1 orang. Kemudian, berasal dari Gresik 1 orang, Pasuruan 5 orang, Probolinggo 3 orang, Trenggalek 1 orang, Tulungagung 8 orang, dan tidak teridentifikasi 1 orang.

Selain korban meninggal dunia, terdapat korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang.

Pasca kejadian itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Sementara itu, tim dari Mabes Polri, yakni Itsus serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung  jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Diberitakan sebelumnya, awal kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa ini dikarenakan ada beberapa suporter Aremania yang turun ke lapangan.  Mereka hendak mendatangi para pemain dan melayangkan protes ke wasit atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.

Diduga untuk menghalau penonton agar tidak ikut turun ke lapangan, polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun. Saat itulah pentonton di tribun kocar-kacir dan berdesak-desakan menuju pintu keluar untuk menyematkan diri.

Tim investigasi Polri sudah memeriksa beberapa saksi dan pejabat terkait yang berwenang atas penyelenggaraan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya. Di antaranya, Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, hingga Kadispora Provinsi Jawa Timur.

Dalam keterangan Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat langsung di nonaktifkan dan diganti.

"Setelah melihat dan melakukan investigasi maka kami hari ini langsung menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022).

Dedi menyebut, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dinonaktifkan dan dimutasi sebagai Pamen SDM Polri.

Sebagai pengganti AKBP Ferli Hidayat, maka jabatan Kapolres Malang kini diisi oleh AKBP Putu Kholis Aryana. "AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," jelasnya.

Sesuai janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta untuk mengusut tuntas peristiwa nahas di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tim investigasi Polri yang digawangi Bareskrim mulai melakukan pemeriksaan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini. (yon)