JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kegiatan Pembangunan Penahan Tebing Sungai Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, yang dilelang oleh Lembaga Pelayanan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Pamekasan diduga tidak profesional.

Dugaan itu disampaikan oleh sala satu pemilik CV yang dinyatakan gugur dari kegiatan lelang fisik tersebut. Alasannya, format penawarannya memiliki kesamaan.

"Dalihnya karena format penawarannya ada kesamaan. Jika itu menjadi dasar penilainya, kenapa pada waktu lelang beberapa kegiatan pemeliharaan berkala jalan tetap dimenangkan oleh CV yang diduga memiliki format penawaran hampir sama dengan CV yang lain. Ini kan tidak masuk akal," kata salah satu rekanan yang tidak berkenan disebutkan namanya, Rabu (15/9/2021).

Menurutnya, jika dugaan tersebut benar-benar terjadi, dirinya mendesak LPSE Pamekasan untuk memberikan sangsi tegas terhadap Pokja pelaksana kegiatan lelang fisik senilai 560 juta tersebut.

"Kalau dugaan saya benar, saya mendesak agar oknum yang bermain-main dengan kegiatan ini agar segera diproses secara hukum," paparnya.

Sementara, Kepala LPSE Kabupaten Pamekasan belum bisa memberikan tanggapan mengenai dugaan tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh wartawan jatimpos.co, yaitu mendatangi kantor LPSE Pamekasan dan mengkonfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya, namun belum menanggapi.

Diketahui, kegiatan Pembangunan Penahanan Tebing Sungai Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan merupakan satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pamekasan. (did)